jpnn.com - Pangeran Arab Saudi Mohamed bin Salman alias MBS akhirnya mengaku bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi. Namun, bukan karena dia yang memerintahkan aksi keji itu, tetapi lantaran para pelaku adalah orang dekatnya.
"Insiden tewasnya Khashoggi terjadi di bawah pengawasan saya. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya, karena itu terjadi di bawah kepemimpinan saya," kata Mohammed bin Salman kepada Martin Smith dari PBS.
BACA JUGA: Pangeran MBS Pengin Bungkam Khashoggi dengan Peluru
Pernyataan tersebut muncul di cuplikan film dokumenter produksi PBS yang bakal tayang dalam waktu dekat berjul "The Crown Prince of Saudi Arabia". Dalam dokumenter tersebut, MBS untuk pertama kalinya angkat bicara secara terbuka ke publik tentang kematian Khashoggi di Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki tahun lalu.
Kematian Khashoggi memicu aksi protes dari berbagai pihak. Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan kasus ini sebagai senjata untuk menekan Arab Saudi.
BACA JUGA: Giliran PBB Tuding Pangeran MBS Bunuh Khashoggi
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi banyak menyangkal tuduhan keterlibatan dalam kematian Khashoggi. Namun, pemerintah akhirnya mengakui kematian Khashoggi disebabkan oleh operasi intelijen yang liar.
Kejaksaan menyebut wakil kepala badan intelijen Arab Saudi memerintahkan pemulangan Khashoggi. Namun, agen intelijen yang menjadi kepala negosiator dalam pemulangan Khashoggi memerintahkan aparat membunuh wartawan itu setelah diskusi menemui jalan buntu.
BACA JUGA: Manfaatkan Kasus Khashoggi, Pangeran Ahmad Goyang MBS
Pihak kejaksaan menyebut bahwa Saud al-Qahtani, mantan penasihat senior istana, telah memerintahkan eksekutor untuk memantau kegiatan Khashoggi sebelum ia dibunuh. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil