jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara untuk mengetahui realisasi program beras sejahtera (rastra).
Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Sosial Idrus Marham.
BACA JUGA: Oalah, Ternyata Ini Isi Pembicaraan Jokowi dan Ketum PSI
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti juga dipanggil ke Istana Negara.
Darmin mengatakan, Jokowi ingin mendapat laporan mengenai realisasi rastra nontunai maupun tunai.
BACA JUGA: Manggarai Barat Optimistis Penuhi Target Gaet 500 Ribu Turis
Menurut Darmin, rastra nontunai sudah disalurkan kepada sekitar 1,2 juta keluarga.
"Presiden meminta supaya Maret dipercepat, awal bulan. Biasanya pertengahan sampai akhir. Bulan ini presiden minta di awal walaupun Bulog harus kalang kabut mengisi, (berasnya) harus dimasukkan ke dalam kantong sepuluh kilogram," jelas Darmin, Jumat (2/3).
BACA JUGA: Gubernur Gorontalo Curhat Kepada Jokowi
Sementara itu, Djarot mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempercepat penyaluran bansos rasta.
"Sampai Maret ini kurang lebih masih nambah sekitar 250 ribu ton. Kemudian tambah tadi presiden iziinkan (jatah) April diguyurkan juga pada Maret. Ditarik maju 150 ribu ton. Stoknya ini cukup banyak," ungkap Djarot. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Bakal Digiring untuk Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam