jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut tidak semua nama cocok dijadikan calon presiden.
Menurut dia, nama Capres 2024 sebenarnya hanya berkutat di tiga nama yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.
BACA JUGA: Anies dan Ridwan Kamil Ingin Anak Muda Bisa Lakukan Hal Ini
Menurut Pangi, beberapa nama mulai mengemuka bisa menjadi cawapres potensial ketika dipasangkan dengan sosok yang bakal mentas sebagai Capres 2024.
Dia kemudian menyinggung nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Menteri BUMN Erick Thohir yang punya nilai kuat sebagai cawapres.
BACA JUGA: Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Bogor, Ridwan Kamil Berpesan Begini
”Salah satunya Pak Ridwan Kamil yang habitusnya cocoknya sebagai calon wakil presiden,” kata Pangi kepada wartawan, Jumat (8/7).
Namun, pengamat politik itu menyatakan bahwa pemilihan kombinasi capres dan cawapres bergantung pada banyak hal.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Jabar Naik, Ridwan Kamil Imbau Warga Tidak Panik, Tetapi...
Kecocokan di antara para pasangan tentu menjadi pertimbangan utama. Kemudian, target pemilih ikut jadi penentu memasangkan sosok sebagai capres-cawapres.
Misalnya, bila butuh calon wakil presiden yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Menurut Pangi, apabila yang dibutuhkan sosok calon wakil presiden yang berlatar belakang kepala daerah dengan jumlah pemilih besar, nama RK sapaan Ridwan Kamil menjadi terdepan.
”Kalau mereka ingin mencari cawapres yang terbesar elektoral penduduknya, tentunya Pak RK, karena Jawa Barat, kan, representasi penduduknya termasuk terbesar,” jelas dia.
Sebelumnya, survei CiGMark yang dilakukan pada 9 - 17 Juni 2022 dengan total responden sebanyak 1.200 orang memotret beberapa kombinasi dan skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Survei yang dilaksanakan dengan metodologi multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,83 persen itu menunjukkan gambaran pemilih ketika dihadapkan dalam beberapa opsi.
Khususnya saat Ridwan Kamil ditempatkan sebagai wakil presiden.
Misalnya bila pada pemilu presiden (pilpres) nanti pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Ridwan Kamil bertarung melawan pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Hasil survei CiGMark menunjukkan bahwa pemilih lebih banyak mendukung Anies dan Kang Emil dengan persentase pemilih 40,3 persen. Ganjar dan Sandi hanya dipilih oleh 36,1 persen pendukung.
CiGMark menyebut saat dipasangkan dengan Prabowo Subianto, RK mampu mendulang suara.
Misalnya ketika pasangan Prabowo Subianto-Ridwan Kamil melawan Ganjar-Erick atau Ganjar-Anies.
Pasangan Prabowo-RK mempu meraup pemilih sebanyak 44,3 persen, sedangkan Ganjar-Erick memperoleh 33,2 persen.
Sementara itu, kombinasi pasangan Prabow-RK meraup 40,6 persen, unggul dari Ganjar Anies yang memperoleh 37,9 persen. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan