JAKARTA – Mendukung instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait penghematan anggaran di berbagai lembaga pemerintahan, Kementerian Agama (Kemenag) telah mempersiapkan upaya efisiensi itu.
Caranya dengan mengevaluasi kembali sejumlah program dan kegiatan. Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat menjelaskan, efisien anggaran itu bukan sekadar mendukung instruksi Presiden. Tetapi juga telah menjadi spirit bersama untuk lebih mendorong gerakan berhemat. ”Instruksi Presiden itu berlaku bagi semua lembaga negara. Kita pun telah mempersiapkan diri sejak lama,” ujarnya di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (17/4).
Menurutnya, penghematan anggaran tersebut memang bakal terasa pada APBNP yang telah ditetapkan. Petunjukan teknisnya berada pada Kementerian Keuangan. Terkait sejumlah program di kementerian yang memang bisa dilakukan penghematan.
Bahrul mengakui efisiensi anggaran itu memang sangat penting. Bukan hanya untuk lebih mengoptimalkan kegiatan dengan menekan anggaran, tapi juga membantu secara penuh keuangan negara. ”Jadi efeknya akan sangat baik bagi semua pihak. Efisiensi anggaran itu menjadi bagian dari solusi keluar dari tantangna krisis ekonomi,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut dia, kondisi ekonomi global memang sedang tidak menentu. Fluktuasi harga minyak dunia sangat memukul perekonomian nasional. Sehingga perlu langkah cepat menghadapinya, antara lain penghematan anggaran di kementerian-kementerian.
Ditanya soal detil efisiensi tersebut, Bahrul mengaku langkah efisiensi lebih diutamakan pada evaluasi kegiatan dan program. Jika memang ada kegiatan dan program yang memang masih dapat ditunda, lebih baik ditunda lebih dahulu. ”Jadi skala prioritas menjadi hal sangat diharuskan. Mana yang lebih penting, lebih memiliki orientasi pada kepentingan publik, harus terus dipercepat,” paparnya.
Tak itu saja, dia pun menjamin program-program yang memang kurang bermanfaat bakal lebih banyak dipangkas. Dengan begitu anggarannya bisa terkonsentrasi pada kegiatan lainnya yang lebih baik. ”Prinsipnya kita menunggu lebih detil petunjuk dari Kementerian Keuangan. Jadi efisiensi itu pun tak berarti menghambat kinerja pemerintahan,” paparnya. (rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Juta Penduduk tak Punya Rumah
Redaktur : Tim Redaksi