Panglima Pastikan Pasukan TNI Sudah Siaga di Sejumlah Lokasi

Rabu, 13 April 2016 – 09:23 WIB
Prajurit TNI AU terjun payung. Foto ilustrasi: Imam Husein/dok.Jawa Pos

jpnn.com - PADANG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan,  pihaknya belum akan menggelar operasi militer untuk membebaskan 10 WNI yang disandera  Abu Sayyaf. 

Sebab, lanjutnya, Pemerintah Filipina menyatakan masih berusaha untuk melakukan operasi pembebasan.

BACA JUGA: Lebaran, Kemenhub Tiadakan Fasilitas Angkut Motor Gratis via Kapal

Hal di atas disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Monumen Merpati Perdamaian di Pantai Muaro Lasak, Sumbar, kemarin.

Dikatakan, Pemerintah Filipina meminta tambahan waktu.  “Pemerintah Filipina meminta kesempatan dan tambahan waktu untuk melakukan operasi pembebasan warga negara Indonesia yang disandera militan Abu Sayyaf,” katanya.

BACA JUGA: SIMAK! Pernyataan Presiden Jokowi dari Anjungan Kapal Perang

Menurutnya, TNI menghargai militer Filipina yang sudah menunjukkan iktikad baik untuk membebaskan para sandera dengan risiko luar biasa. 

Gatot Nurmantyo juga memastina,  pasukan TNI yang disiapkan untuk pembebasan sandera sudah disiagakan  di sejumlah tempat termasuk di Tarakan.

BACA JUGA: Pasukan TNI Siap Tempur, Tunggu Perintah!

“Kami sudah menawarkan semuanya. Apapun yang diminta kami siap. Sampai saat ini Pemerintah Filipina mengatakan masih mampu membebaskan sendiri,” ujarnya. (adi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahasiakan Operasi Pembebasan 10 WNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler