Panglima TNI: Ancaman Bangsa Semakin Nyata

Selasa, 28 Juni 2016 – 02:58 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam ceramahnya di depan 99 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIV Tahun 2016 di Aula “NKRI” Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (27/6). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ancaman bangsa Indonesia saat ini semakin nyata. Di antaranya menciptakan rekayasa sosial serta kegaduhan masyarakat, mengadu domba antara TNI-Polri melalui berbagai cara sehingga terjadi kekacauan serta mengganggu stabilitas nasional.

Hal lainnya adalah menciptakan benturan antar lembaga penegak hukum serta menimbulkan konflik atau memecah belah parpol. Juga menghancurkan generasi muda Indonesia melalui budaya negatif, konsumtif, Narkoba, judi online dan sex bebas.

BACA JUGA: Demokrat Tolak Pansus Sumber Waras

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam ceramahnya di depan 99 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIV Tahun 2016  di Aula “NKRI” Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (27/6).

Dalam ceramahnya Panglima TNI menyampaikan tentang memahami ancaman bangsa.

BACA JUGA: Komisi III Bantah Bicarakan Kasus dengan KPK

“Dalam memahami ancaman bangsa apabila kita mau melangkah, membuat rencana kontigensi harus  mengetahui ancamannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jenderal Gatot menyampaikan bahwasanya kita punya modal untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Yaitu geografi dan demografi. Geografi kita punya daratan, dan lautan yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara agraris dan negara maritim yang melibatkan rakyat.

BACA JUGA: Ini Obsesi Fahri Hamzah Mendirikan PKS

"Demografi Indonesia punya kearifan lokal dan Pancasila dengan revolusi mental,” katanya.

Menurutnya, apabila Pancasila dari sila pertama sampai sila keempat tidak dilakukan dengan konsisten, maka jangan harap tujuan nasional yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai.

“Peran Lemhannas benar-benar sangat signifikan dalam revolusi mental, karena apabila anda meniti karir minimal lima tahun kedepan, anda akan menjadi pemimpin di pemerintahan atau DPR,” harap Panglima TNI,

Menurutnya, solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah para elite bangsa ini harus bersatu bersama pemerintah. Jangan hanya berwacana saja, apalagi saling menyerang dan bahkan menjelekkan pemerintah.

“Seharusnya yang diutamakan adalah berkarya, maka kebijakan TNI adalah bersama rakyat, TNI kuat, hebat, professional, siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” ujar Jenderal Gatot.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP: TNI Sudah Maksimal Menjaga Perairan Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler