Panglima TNI dan Kapolri Bakal Menambah Pasukan Termasuk Prajurit Marinir

Minggu, 20 Juni 2021 – 09:01 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kembali menggelar rapat terkait perkembangan Covid-19 di Jawa Timur yang berlangsung di Lanudal Juanda, Surabaya, Jumat (18/6/2021). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, SURABAYA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito kembali menggelar rapat terkait perkembangan Covid-19 di Jawa Timur yang berlangsung di Lanudal Juanda, Surabaya, Jumat (18/6/2021).

Lonjakan Covid-19 di area Jawa Timur, dalam hal ini Bangkalan harus mendapatkan perhatian dari setiap pihak. Sebab, Bangkalan saat ini merupakan zona merah. Di Kabupaten Bangkalan, sendiri hingga saat ini terdapat 735 kasus positif.

BACA JUGA: Update Kasus Covid-19 DKI Jakarta Hari Ini: Cetak Rekor

Panglima TNI dan Kapolri menegaskan akan menambah pasukan untuk melaksanakan PPKM Mikro di beberapa titik Posko di sekitar Jawa Timur guna mencegah makin meningkatnya kasus baru.

Pasukan TNI dari Marinir, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonarh 8/MBC serta Pasukan Brimob dari Polda Jatim akan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro serta bertugas di titik penyekatan sisi Jembatan Suramadu dan dari arah Sampang, Pamekasan, Sumenep.

BACA JUGA: Sidak Panglima TNI dan Kapolri Berujung Kejutan untuk Aiptu Basirun

Warga yang akan melintas harus melaksanakan swab antigen, juga terhadap penumpang di Pelabuhan Kamal dan Tanjung Perak.

Setiap petugas yang bertugas di PPKM Skala Mikro harus mengetahui tugasnya secara detail dengan memberi pemahaman yang baik sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, penyekatan, testing, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan dan distribusi logistik

BACA JUGA: Laksamana Yudo Resmikan Kesatrian Tawiri untuk Dukung Operasional KRI

Panglima TNI juga menekankan para petugas untuk melaksanakan terus pemantauan kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU, dan BOR isolasi untuk dilaporkan data tersebut secara obyektif agar menjadi bahan evaluasi yang objektif.

“Data yang objektif tentu akan memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan segera untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali,” tegas Marsekal Hadi.

Di samping itu, Treatment juga harus berjalan dengan baik  yaitu ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan serta tempat dan pelaksanaan isolasi mandiri. Hal tersebut harus selalu dievaluasi guna mengambil langkah perbaikan yang dibutuhkan.

“Harus dipahami oleh setiap petugas, bahwa Tugas Posko PPKM Mikro di antaranya pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW serta pencatatan data,” tegas Panglima TNI.

Rapat diikuti pula oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II, Pangkoops AU II, Kapolda Jatim, Danpuspenerbal, Dankormar, Kabinda Jatim, Danlanudal, Asops Kasdam V/Brawijaya, Kakesdam V/Brawijaya, PLT Dirbinmas Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo, Kasat brimob Polda Jateng, Yonif Mekanis 516/CY dan Danyon Arhanud 8/MBC.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler