jpnn.com - JPNN.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dalam gen setiap warga suku bangsa di Indonesia telah mengalir darah kesatria dan jiwa patriotisme.
Terbukti, hingga saat ini apabila jati diri bangsa tersentuh, maka setiap suku bangsa yang ada, akan bangkit berjuang.
BACA JUGA: Malam Natal Aman, Hidup Panglima Menggema di Gereja
"Jadi, ditakuti apapun tidak bisa. Buktinya, carikan saya satu suku saja yang tidak punya senjata (khas tradisional,red). Carikan satu suku saja yang tidak punya tarian perang," ujar Gatot pada diskusi akhir tahun 'Meruwat Indonesia, Menjaga NKRI' yang diselenggarakan Koordinator Nasional Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas Fokal IMM) di Jakarta, Rabu (28/12).
Selain gen kesatria, setiap suku bangsa di Indonesia, kata Panglima, juga memiliki budaya gotong royong.
BACA JUGA: Malam Natal Damai, Panglima TNI Mengaku Happy
Budaya ini menjadi ciri khas, karena tidak ada satupun kata dari bahasa di dunia yang memiliki arti sama dengan gotong royong.
"Carikan saya bahasa selain bahasa Indonesia, yang sama artinya dengan gotong royong. Enggak ada," ucap Gatot.
BACA JUGA: Panglima TNI: Tugas Adalah Kehormatan, Kebanggaan dan Harga Diri
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini kemudian menyimpulkan, gotong royong merupakan kerja sama yang hanya bisa dilakukan orang-orang yang mempunyai jiwa kesatria.
"Makanya bangsa ini yang suka perang, bisa diakurkan. Enggak ada yang bisa kalahkan. Sejak awal diberi tahu, yang kuat melindungi yang kecil. Mari berjuang dan bergotong royong sebagai sebuah bangsa," pungkas Gatot.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang