jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) berkomitmen menerapkan aspek Environment, Social and Governance (ESG) dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk program inovatif berkelanjutan.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan seluruh program bertujuan mencapai target untuk pengurangan emisi karbon sebesar 32,50 persen pada 2030.
BACA JUGA: UPZ Pupuk Kaltim Salurkan Zakat Rp 2,4 Miliar dan Sasar 1.300 Mustahik
"PKT telah mengoperasikan PLTS Atap yang bertujuan mengurangi konsumsi listrik dan mengganti sepeda motor operasional dengan motor listrik yang ke depannya akan mencakup bus dan lainnya," ujar Rahmad, Kamis (25/8).
Selain itu, PKT akan bekerja sama dengan para mitra, seperti TNI, melakukan penanaman 10 juta pohon hingga 2030.
BACA JUGA: 3 Pernyataan Penting Kapolri Jenderal Listyo Soal Konsorsium Judi Kaisar Sambo
Menurut Rahmad, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terhadap program Community Forest.
“Kami menyambut baik respons positif dari Bapak Panglima TNI beserta jajarannya yang berkenan berkomitmen bersama PKT mendukung terlaksananya program Community Forest," ujat Rahmad.
BACA JUGA: Lagi Siap-Siap dengan Pria Lain, Istri Kaget Lihat Suami Buka Pintu, Brak!
Dia berharap Community Forest bisa berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon sebesar 5.379 ton CO2 per tahun.
Selain itu, melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan dengan melibatkan masyarakat, dan memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif.
Dukungan dari TNI akan diwujudkan dalam bentuk penyediaan lahan dan fasilitas pemeliharaan untuk penanaman 10 juta pohon hingga 2030.
“Kami melihat program Community Forest yang digagas PKT ini sangat bagus dan membuat kami bisa berkontribusi langsung dalam pemeliharaan lingkungan dan pencegahan perubahan iklim," ucap Andika Perkasa.
Selama periode 2022-2030 akan dilakukan penanaman beberapa jenis tanaman, seperti buah tahunan, tanaman kehutanan, tanaman endemik (langka) serta tanaman pesisir.
Kemudian, penanaman akan dilakukan pada beberapa area lahan kritis, lahan tidur atau kurang produktif, lahan bekas tambang, dan area pesisir pantai.
“Semoga dengan program Community Forest ini akan makin mempercepat pengurangan emisi karbon dan menularkan dampak positif untuk keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik lagi di masa depan,” imbuh Andika. (mcr28/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Wacana Pembubaran Kompolnas, Wapres Maruf Amin Merespons, Jleb
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari