jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan Pemerintah Republik Indonesia tetap tidak akan membayar tebusan yang diminta oleh kelompok Abu Sayyaf, dan meminta perusahaan juga sejalan dengan Pemerintah.
"Kalau memang tidak bayar ya tidak bayar, karena kita bukan bangsa kambing yang mudah diperas,” tegas Panglima TNI usai penganugerahan Tanda Kehormatan kepada 78 Pati TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2016).
BACA JUGA: Terungkap, Politikus Golkar Temani Anak Buah Damayanti ke Dokter Kecantikan
Jenderal Gatot berkeyakinan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pasti mampu mengatasi permasalahan penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf.
Menyangkut masalah pembebasan sandera, Panglima TNI menegaskan bahwa Pemerintah Filipina mempunyai komitmen kuat akan berupaya keras mengakhiri tindakan kriminal yang sering terjadi di Laut Sulu, Filipina Selatan.
BACA JUGA: Beginilah Ulah Menakutkan Jessica di Australia
Terkait bebasnya dua orang sandera yaitu Mohammad Sofyan dan Ismail yang berhasil meloloskan diri dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
"Informasi tersebut sudah saya cek, Mohammad Sofyan dan ismail sekarang sudah berada di Sambo, sedang dicek kesehatannya oleh tim medis,” ujar Panglima TNI.
BACA JUGA: Tito Sambangi PBNU, Ini Tujuannya
Menurut Panglima TNI, ini adalah kerja dari Pemerintah Filipina yang mempunyai komitmen membebaskan sandera, mereka melakukan pengepungan sehingga dua ABK ini bisa lolos. “Mudah-mudahan yang lainnya juga bisa segera dibebaskan,” harapnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Nasionalisme, Ini Pesan Politikus PDIP
Redaktur : Tim Redaksi