Panglima TNI: Kode Etik Perwira Harus Jadi Nilai Moral

Sabtu, 20 Juli 2013 – 00:13 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, melantik dan mengambil sumpah 126 Perwira dalam upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier (Praspa PK) TNI tahun 2013 di Akademi Militer Magelang, Jum’at 19 Juli 2013.

Dalam sambutannya, Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, Prasetya Perwira merupakan langkah awal memasuki ruang pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Untuk itu, sebagai perwira TNI, kode etik perwira "Budhi Bhakti Wira Utama" harus menjadi nilai moral dan spiritual serta kuat melekat dalam jiwa untuk implementasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas," kata Laksamana TNI Agus Suhartono, dalam rilis Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Minulyo Suprapto, Jumat (19/7).

Dikatakannya, keahlian dan kemampuan yang dimiliki harus dibangun di atas pilar-pilar kebangsaan dan nilai-nilai keprajuritan, sebagai langkah antisipatif terhadap pesatnya perkembangan era globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap peran, fungsi dan tugas para perwira. Oleh karena itu, para perwira harus  menyesuaikan diri dan memperluas wawasan dan dituntut melengkapi diri dengan sederet kemampuan untuk berpacu dengan percepatan perubahan, sebagai penyeimbang berbagai kemudahan yang disediakan oleh kemajuan teknologi.

“Jadikanlah Prasetya Perwira ini sebagai momentum untuk lebih meningkatkan motivasi dan dedikasi disertai disiplin dan keteguhan hati sebagai Prajurit Karier TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, seperti yang telah ditunjukkan selama mengikuti pendidikan dasar kemiliteran”, harapnya.

Di akhir amanatnya, Panglima TNI memberikan penekanan kepada para Perwira Prajurit Karier TNI antara lain tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai wujud amaliah nyata dari sapta marga dan sumpah prajurit, sekaligus landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas sebagai prajurit TNI dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kedua, pelihara dan tingkatkan budaya belajar dan berlatih secara mandiri, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, karena hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan, para perwira akan mampu menghadirkan kerja cerdas dan dapat mengembangkan diri secara optimal bagi pelaksanaan tugas.

"Ini harus disadari sepenuhnya, karena para perwira sekalian hadir bukan sekedar sebagai suplemen atau pelengkap, melainkan sebagai komponen atau bagian integral dari kemampuan, kekuatan, dan gelar kekuatan TNI," imbuhnya.

Ketiga, kembangkan dan mantapkan kepemimpinan lapangan yang kuat dan berwibawa. Pada strata ini, kepemimpinan tingkat dasar yang kalian miliki akan sangat menentukan bagi efektivitas kepemimpinan dan pelaksanaan tugas para perwira kalian selanjutnya, ujar dia.

Keempat, tingkatkan dan mantapkan soliditas dan solidaritas antarsesama perwira di atas landasan moralitas, etika, dedikasi dan loyalitas sebagai modal utama dalam mencapai kesuksesan setiap pelaksanaan tugas.

Kelima, bangun sinergitas trimatra TNI dan instansi terkait lainnya dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan senantiasa mengedepankan keterpaduan, koordinasi dan komunikasi, agar diperoleh hasil yang optimal dan memberi manfaat yang tinggi bagi kepentingan TNI, bangsa dan negara. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 PNS Dipecat, Sebagian Karena Selingkuh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler