Panglima TNI: Perang Semakin Terbuka dan Tak Kenal Batas

Jumat, 17 Agustus 2018 – 22:35 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama istri, usai peringatan HUT RI ke-73 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). (Foto: M Fathra/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Usia 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia punya makna tersendiri bagi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut dia, di usia tersebut saat ini Indonesia dihadapkan pada revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, bangsa ini harus meningkatkan kemampuan masuk ke era digital.

BACA JUGA: Isi Kemeriahan HUT RI ke 73, KLHK Tanam 800 Batang Mangrove

"Apalagi sekarang setiap orang terhubung dengan internet satu sama lain. Keterbukaan informasi semakin lebar sehingga kita harus mengimbangi dengan perkembangan revolusi tersebut," kata Hadi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/8).

Di usia 73 tahun negara ini, katanya, Indonesia sudah harus lebih maju lagi dengan menyiapkan generasi-generasi milenial. Termasuk dari segi militer, TNI sudah menapaki Rencara Strategis (Rensra) kedua periode 2014-2019.

BACA JUGA: Menpora Sebut Anak Panjat Tiang Bendera Adalah Pahlawan

"Apa yang diusulkan rensra, itu yang kita penuhi. Baru saja kita meresmikan armada tiga, divisi tiga, itu kami mengikuti perkembangan sesuai rensra," sebut Hadi.

Dia menambahkan, perubahan akibat revolusi industri 4.0 berdampak pada banyak aspek. Termasuk doktrin. Bila dulu musuh itu bersifat nyata, sekarang musuh kita menggunakan artificial intelligence dengan big data.

BACA JUGA: Ashanty Ingatkan Jangan Sampai Bermusuhan

"Jadi semua alutsista digunakan untuk big data. Perang semakin terbuka dan tidak kenal batas. Sehingga doktrin pun harus laksanakan penyesuaian," tegas Hadi. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Susunan Petugas Upacara Penurunan Bendera Merah Putih


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler