Panglima TNI Perintahkan Pelacakan Masif di Klaten

Minggu, 22 Agustus 2021 – 12:37 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) memberi pengarahan kepada para pelacak yang sebagian besar adalah sukarelawan dan prajurit TNI dan polisi, saat meninjau penanganan COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021). ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI

jpnn.com, KLATEN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan untuk segera dilakukan pelacakan secara masif di daerah Klaten, Jawa Tengah.

Pelacakan terhadap pasien COVID-19 beserta orang yang kontak erat dengan pasien, perlu dilakukan untuk segera menekan penularan COVID-19.

BACA JUGA: Pilot yang Mengevakuasi WNI dari Kabul Berbagi Pengalaman, Menegangkan!

“Harus total melaksanakan penelusuran kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19."

"Perkuat isolasi terpusat agar saudara-saudara kita dapat dipantau perkembangan kesehatannya,” ujar Panglima TNI.

BACA JUGA: Prajurit Dituding Bakar Rumah Warga, Pernyataan Danrem Tegas Banget!

Dia mengatakan itu saat meninjau penanganan Covid-19 di Klaten, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/8).

Tingkat kasus positif Covid-19 di Klaten saat ini mencapai sekitar 65,55 persen, sementara pelacakan terhadap kontak erat Covid-19 baru mencapai 2,63 persen.

BACA JUGA: Jangan Sampai Indonesia Dianggap Pahlawan Kesiangan di Konflik Afghanistan

“Penelusuran kontak erat harus terus dilaksanakan di Klaten. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di (fasilitas) isolasi terpusat, tidak diisolasi mandiri sehingga pasien dapat terpantau kondisinya dan obat-obatannya,” ucap Panglima.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya, termasuk dirinya dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Prabowo untuk menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan pemeriksaan, penelusuran dan perawatan (3T).

Terkait perintah itu, Tjahjanto berharap empat pilar di Klaten, yaitu TNI, polisi, pemerintah daerah, dan puskesmas dapat bekerja lebih keras dan memberi pemahaman bagi masyarakat pentingnya menjalani isolasi secara terpusat.

“Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan (dari keluarga dan orang terdekat),” kata dia.

Namun, jika hasil tes negatif, mereka yang sempat kontak erat diperbolehkan menjalani isolasi mandiri selama lima hari sebagaimana dianjurkan pemerintah.

Panglima kemudian memeriksa kesiapan aplikasi Silacak yang digunakan para penelusur dalam mendata dan menelusuri keberadaan pasien Covid-19 serta para kontak erat.

Kunjungan ke Klaten merupakan bagian dari perjalanan Panglima TNI dan Kapolri meninjau penanganan Covid-19 di Yogyakarta dan sejumlah wilayah lain.

Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Kesehatan Budi Sadikin juga meninjau penanganan Covid-19 di Kulon Progo dan Gunung Kidul di Yogyakarta.

Di Kulon Progo dan Gunung Kidul, mereka turut mengawasi kegiatan vaksinasi Covid-19 massal.(Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler