Panglima TNI Tolak Ajakan Menhan Tiongkok Gelar Latihan Bersama di LCS

Senin, 19 Oktober 2015 – 11:50 WIB
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo menolak ajakan Menteri Pertahanan Tiongkok Chang Wanquan untuk latihan maritim bersama dengan negara-negara Asia Tenggara di Laut China Selatan (LCS). Dia tak mau membuat situasi keamanan di LCS semakin memanas.

Sikap ini ditegaskan Gatot saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Senin (19/10). Dia menegaskan, TNI harus segaris dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerintah, yakni bertekad mewujudkan kedamaian dan stabilitas keamanan di LCS.

BACA JUGA: Rieke: Biar Tak Masuk Angin, Pansus Pelindo II Harus Terbuka

"Pemerintah mengimbau agar semua untuk tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan di LCS yang meningkatkan tensi di LCS. Itu harus dipatuhi. Artinya, TNI diajak negara manapun untuk latihan dan meningkat tensi di LCS, sebaiknya tidak dilakukan," kata Gatot.

Apapun alasannya, termasuk anggapan bahwa latihan maritim bersama untuk meredakan ketegangan antara Tiongkok-Vietnam, Gatot tidak mau terpancing. Lagi-lagi dia menyatakan TNI patuh pada pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Tak Mau Disusupi Sponsor, Ini Permintaan Ibu Ketua Pansus Pelindo II

"Sekarang begini, apapun alasan media, saya patuh terhadap pemerintah Indonesia. Masalah latihan bersama, kebijakan Panglima TNI adalah mematuhi kebijakan pemerintah," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: O.. Ini Toh Alasan FPDIP Minta Anggota Stand-by di Jakarta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Apa Ini? Anggota FPDIP Harus Stand By di Jakarta 12 Hari ke Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler