Beruntung, tembakan petugas lebih dulu mengenai kakinya, sehingga membuat pria yang mengaku sebagai tukang becak di kawasan pasar sekanak itu tersungkur. Ardiansyah pun lantas digirng ke Mapolresta Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Terakhir, pada laporan polisi No. LP/B-898/ V/2013/Sumsel/Resta bersama empat orang rekan yang masih dalam pengejaran polisi, Ardiansyah membobol gudang Buncit, sebuah gudang yang terletak di kawasan pasar Sekanak, 29 Ilir. Saat itu, pengurus gudang, Dwi Windu Mardika (51), pengurus gudang yang telah melapor ke Mapolresta Palembang lantaran mengalami kerugian lebih dari Rp50 Juta
“Pelaku sempat memberikan perlawanan saat akan ditangkap. Sehingga terpaksa kami menindak tegas. Dari laporan yang kami terima, kerugian gudang yang berisi kabel dan lampu tersebut hampir mencapai Rp100 juta, karena dicuri oleh pelaku bersama rekannya. Ada empat orang lagi yang masih kami kejar,”Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Djoko Julianto Sik MH melalui Iptu Robert P Sihombing.
Sementara itu, Ardiansyah mengaku menyesal telah terlibat aksi pencurian. Kebutuhan ekonomi yang mendesak, menjadi penyebab pria dua anak ini nekat ikut mencuri. Dari hasil penjualan barang curian tersebut, dirinya mengaku hanya mendapat “jatah” tak sampai Rp5 juta.
“Aku tu nekat karena kebutuhan ekonomi, Pak. Penghasilan aku sebagai tukang becak idak cukup untuk keluargo. Kareno itu aku galak diajak kawan aku, D (Dpo) maling di gudang itu. Kami memang tahu, kareno kami mangkal disitu,”ungkapnya. Terkait niatnya melawan dan melukai petugas, Ardiansyah mengaku Khilaf. “Aku tu nak belari, Pak. Panik aku pas ado pak Polisi,”tukasnya. (aja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pasang Sepatu Dewan Tasik Diembat Maling
Redaktur : Tim Redaksi