Panik, Warga Berlarian Melihat Luapan Air dari Laut, Kapal Nelayan Terbalik, 1 Orang Hilang

Kamis, 12 Agustus 2021 – 18:58 WIB
Kondisi banjir rob di kawasan permukiman Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek, Kamis (12/8/2021). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sejumlah kawasan pesisir pantai di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, hingga Pacitan, Jawa Timur, dilanda banjir rob, Kamis.

Banjir akibat gelombang air pasang yang bersamaan dengan naiknya permukaan air laut membuat pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Tulungagung tergenang.

BACA JUGA: Pemuda Konvoi Sambil Menenteng Senjata Tajam, Berteriak, Satu Orang Dibunuh

Beberapa bahkan masuk perkampungan, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Di Pantai Sidem Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, misalnya, banjir rob yang ulai terjadi seitar pukul 09.00 WIB membuat warga sekitar panik.

BACA JUGA: Puluhan Pasangan Berada di Dalam Hotel, Wah, Ada Alat Kontrasepsi

Demikian juga dengan kawasan pesisir Pantai Sine, Pantai Popoh, Gemah, hingga pesisir Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek.

Luapan air laut ke daratan membuat warga sempat panik.

Mereka berlarian menjauh namun tak sampai ada yang mengungsi.

"Tadi ada mobil yang akan keluar rumah juga terjebak di rob, karena jaraknya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Tapi sepertinya tidak sampai rusak,” ujar Sumaryanto, nelayan di sekitar Pantai Sidem.

Di desa pesisir yang lokasinya berdekatan dengan bibir pantai ini, banjir rob melanda lima RT di RW 8 Dusun Sidem. Total ada 265 KK di lingkungan ini.

Warga terlihat berjaga dan bersiaga, memantau anomali gelombang air pasang yang menyebabkan rob melanda.

"Rob memang biasa terjadi, tapi biasanya sudah diprediksi. Cuma hari ini tanpa peringatan sama sekali," katanya.

Selain di Sidem, banjir rob juga melanda pantai-pantai di Trenggalek dan Pacitan. Salah satu yang terpantau di Pantai Blado di Munjungan.

Di pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini, banjir rob mengenai warung-warung yang ada di kawasan pantai setempat.

Satu kapal nelayan dilaporkan terbalik dan seorang nelayan masih hilang, diduga tenggelam dan terseret arus laut.

"Korban saat ini masih dalam pencarian petugas," tutur Nurhadi, warga Munjungan melaporkan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler