SURABAYA - Panin Asset Management (PAM) terus berbenah setelah berpisah (spin off) dari induknya Panin Sekuritas pada Agustus tahun lalu. Mereka pun gencar ekpansi untuk mencapai proyeksi dana kelola tahun ini yang mencapai Rp 16 triliun.
"Salah satu strategi kami adalah menambah kantor cabang," kata Marketing Director PAM Ridwan Soetedja di sela pembukaan cabang baru di Surabaya, Rabu (18/4).
Cabang Surabaya adalah yang pertama di luar Jakarta. Selain di Kota Pahlawan, PAM berencana membuka dua kantor lagi, salah satunya berada di Semarang.
Ridwan mengatakan, saat ini mereka masih bergabung dengan jaringan Panin Sekuritas untuk pemasaran. "Lokasi lain masih dipertimbangkan," paparnya.
Tahun ini, PAM juga menyiapkan produk baru reksadana. Mereka bakal meluncurkan empat produk, yakni reksadana pasar uang pada Juni. Sebulan kemudian dua reksadana syariah, saham, dan campuran. "Selanjutnya reksadana campuran dengan komposisi lebih banyak obligasi," paparnya.
Saat ini, total reksadana yang dikelola PAM adalah 24 jenis dan hanya 10 yang masih aktif. "Sekitar 82 persen dari dana kelola kami di pasar saham. Tahun lalu, realisasi kami mencapai Rp 9 triliun, jadi target 2012 naik 77 persen menjadi Rp 16 triliun," ucapnya.
Sampai Maret, dana kelola PAM tercatat Rp 9,3 triliun dengan number account 18 ribu. Pada akhir Desember 2011, jumlah account 17 ribu. "Hingga akhir tahun, kami harus bisa tembus 50 ribu account," cetusnya.
Branch Manager PAM Surabaya Raquel Maranday Sari mengatakan baru ada seribu rekening yang mereka kelola senilai Rp 250 miliar. Dengan kantor baru di kompleks Graha Bumi Modern Surabaya, pihaknya optimitismis bisa tumbuh lipat dua. Baik number account maupun dana kelola.
"Animo masyarakat Surabaya masih kalah dengan Medan. Merujuk data Bapepam-LK, jumlah investor Medan nomor dua setelah Jakarta. Surabaya di posisi ketiga," pungkasnya. (dio/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Artajasa Sukses Uji Disaster Recovery ATM Bersama
Redaktur : Tim Redaksi