Panitia MTQ Siapkan Hotel Terapung

Kamis, 31 Mei 2012 – 17:59 WIB
Menteri Agama RI Suryadharma Ali (ka) dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu (ki) menggelar jumpa pers mengenai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV Tahun 2012, di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (31/5). Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA--Panitia Nasional Penyelenggara MTQ XXVI Tahun 2012 menyiapkan beberapa unit armada kapal PELNI untuk dijadikan hotel terapung. Kapal tersebut disediakan guna mengantisipasti membludaknya jumlah pendukung peserta MTQ di Ambon pada tanggal 8 - 15 Juni 2012 mendatang.

"Terkait dengan kesiapan akomodasi, kita telah melakukan inventarisasi hotel dan penginapan. Bahkan, kami juga telah bekerjasama dengan PELNI untuk menyediakan kapal sebagai hotel terapung yang bisa menampung 1500 orang," ujar Ketua Panitia Nasional Penyelenggara MTQ XXIV tahun 2012, S. Assagaf saat konferensi pers tentang kesiapan MTQ XXIV, di Gedung Kemenag, Jakarta, Kamis (31/5).

Panitia juga akan memberikan pelayanan kepada para kalifah MTQ, di mana telah dilakukan pembagian tugas kepada seluruh SKPD selaku penanunggung jawab kafilah MTQ.

"Bahkan, penduduk atau masyarakat Kristiani juga menyatakan bersedia untuk memberikan tempat menginap bagi para peserta maupun pendukung peserta. Hal ini disampaikan mereka, ketika saya melakukan sosialisasi di desa-desa yang didominasi oleh umat Kristiani dan agama lain," ujar Wakil Gubernur Maluku itu.

Dijelaskan, pihaknya ingin membangun Maluku sebagai daerah yang religius. Sehingga, panitia pelaksana pun akan tetap terus bekerja untuk bisa memberikan suatu gambaran khususnya kepada masyarakat Maluku dan para peserta MTQ bahwa inilah slah satu bukti komitmen Maluku mampu mewujudkan kelancaran proses pelaksanaan MTQ.

"Inilah bukti masyarakat Maluku ikut berpartisipasi menggelar acara MTQ. Karena ini pertama kalinya MTQ digelar di daerah yang didonimasi oleh umat non muslim," imbuhnya.

Assagaf menjelaskan, dalam pelaksanaan MTQ Nasional XXIV tahun 2012 ini menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp102 miliar dan anggaran APBN sebesar Rp30 miliar. "Namun rencana ada tambahan dari APBN sebesar Rp33 miliar," imbuhnya.

Selain itu, umat agama lain pun direncanakan juga akan menggelar doa bersama sebelum digelarnya MTQ di Ambon. Doa bersama tersebut dilakukan di tempat ibadah masing-masing yang merupakan wujud ungkapan syukur dan permohonan kelancaran pelaksanaan MTQ di Ambon untuk pertama kalinya.

Assagaf berharap kepada warga atau masyarakat di Maluku, khususnya Kota Ambon, agar dapat menjaga dan memelihara kondisi keamanan yang kondusif. "Kita sebagai bagian dari umat dan bangsa, harus saling memahami, toleransi, menghargai secara baik tanpa mengganggu keyakinan dalam beragama dan kemerdekaan menjalankan ibadah menurut aharan agama masing-masing," paparnya. (cha/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan Banding, Nazar Batal Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler