jpnn.com, JAYAPURA - Panitia Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua tak hanya menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Mereka juga menyiapkan fasilitas untuk tes malaria karena di Bumi Cendrawasih malaria menjadi salah satu penyakit mematikan.
Fasilitas tes malaria ini mirip dengan tes rapid saat awal pandemi Covid-19. Pasien yang dites, diambil sampel darahnya dengan ditusuk jarum kecil yang steril dan baru. Setelah itu darah diteteskan ke alatnya.
BACA JUGA: Cabor Renang Peparnas Papua 2021 Berhasil Pecahkan 15 Rekor Nasional
"Kalau ada garis di C itu aman, kalau ada di 1 itu malaria dengan satu jenis. Namun, apabila ada tanda di garis 2 maka malarianya berarti campuran," ucap salah satu petugas jaga medis, Yospita.
Saat disinggung soal Pil Kina, Yospita menyebut saat ini penggunaanya sudah tidak dianjurkan karena parasit malaria sudah kebal terhadap obat tersebut. Namun, setiap Puskesmas sudah memiliki obat khusus Malaria yang terbaru apabila nantinya ada pasien yang dinyatakan positif malaria.
BACA JUGA: Menpora Amali Pastikan Presiden Jokowi Hadiri Penutupan Peparnas Papua 2021
Ada beberapa medical center yang dipersiapkan, mulai dari venue sampai dengan media center. Dia menyarankan apabila sudah ada gejala seperti meriang yang disertai mual dan muntah serta sakit kepala, Yospita meminta orang tersebut untuk segera melakukan tes malaria.
"Keluhan meriang, sakit kepala, mual, muntah, itu kan takutnya salah satu dari gejala malaria. Jadi kalau ada yang gejala seperti itu lebih baik langsung periksa," tuturnya. (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad