jpnn.com, JAKARTA - Panitia Reuni Akbar 212 dan Polri memiliki estimasi berbeda perihal jumlah massa yang mengikuti acara di Monas, Jakarta, Minggu (2/12).
Panitia reuni memperkirakan peserta aksi mencapai delapan juta. Namun, Polri memperkirakan jumlah peserta jauh di bawah estimasi panitia.
BACA JUGA: Hmm...Nama Prabowo Menggema di Monas
“Cuma 40 ribu orang (peserta reuni),” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (2/12).
Dedi mengatakan, pihaknya mendapatkan angka 40 ribu itu dari fakta di lapangan.
BACA JUGA: Politikus PKS: Massa Reuni 212 Bebas Pilih Siapa Saja
“Mereka targetnya segitu (delapan juta orang). Namun, kenyataannya di lapangan tidak sampai satu per sepuluhnya. Beda dengan 2016 memang jumlahnya bisa mencapai satu juta orang,” tambah Dedi.
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, jumlah peserta Reuni Akbar 212 kali ini lebih banyak dibandingkan Aksi Bela Islam 212 pada 2016.
BACA JUGA: Ogah Minta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar Lebih Pilih Dipenjara
Dia mengklaim jumlah massa yang hadir mencapai delapan juta orang atau lebih banyak dari 2016 lalu yang mencapai tujuh juta.
“Ini lebih banyak dari Aksi Bela Islam kita yang dulu,” kata Slamet. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia: Jumlah Massa Reuni 212 Mencapai 8 Juta Orang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan