jpnn.com, JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Anggaran DPR meminta program subsidi BBM, LPG tabung 3 Kg hingga listrik tetap dilanjutkan dan masuk dalam program prioritas 2023.
Hal itu disampaikan Anggota Panja Anggaran DPR Eko Patrio saat membacakan laporan panja dalam rapat Banggar DPR bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Senin (27/6).
BACA JUGA: Pertamina Terapkan Teknologi Digital untuk Pastikan BBM & LPG Subsidi Tepat Sasaran
"Kami meminta pemerintah melanjutkan pemberian subsidi selisih harga untuk bahan bakar minyak tanah dan subsidi tetap untuk bahan bakar solar," kata Eko Patrio dalam rapat tersebut.
Dia mengatakan transformasi subsidi LPG juga dianggap penting dalam melanjutkan program subsidi tersebut.
BACA JUGA: Komitmen Pertamina Untuk Menjamin Ketersediaan BBM dan LPG Subsidi Harus Didukung
"Begitu juga halnya dengan program subsidi LPG tabung 3 Kg untuk tetap dilanjutkan pada tahun 2023 mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, pemerintah masih dianggap perlu memperkuat subsidi hanya untuk pelanggan listrik kategori R1 atau pengguna daya 450 VA saja.
Untuk pelanggan dengan kategori lain atau nonsubsidi, pemerintah diminta untuk menerapkan kebijakan tarif adjustment.
"Untuk subsidi listrik, meminta pemerintah memperkuat penerapan subsidi tepat sasaran untuk pelanggan R1 atau 450 VA dan mendorong kebijakan tarif adjustment untuk pelanggan nonsubsidi yang diselaraskan dengan kondisi perekonomian," terangnya.
Politisi PAN itu menjelaskan alasan Panja Anggaran DPR meminta agar program subsidi tersebut kembali dilanjutkan pada 2023, semata-mata bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta memberikan perlindungan sosial secara efektif bagi masyarakat. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi