Panpel Persegres Ditelepon Pengurus PS TNI, Isi Pembicaraan...

Selasa, 24 Mei 2016 – 12:29 WIB
Seorang suporter saat dikejar oleh anggota TNI yang menjadi suporter juga karena merasa dilempar batu duluan oleh suporter Persegres Gresik United.: Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

jpnn.com - GRESIK - Bentrok berdarah suporter Persegres dengan pendukung PS TNI dalam kompetisi ISC A, Minggu (22/5).

Dari kubu Persegres yang suporternya banyak menjadi korban mengaku sudah mendapatkan telepon dari manajemen klub PS TNI. 

BACA JUGA: Inilah Alasan Ultras sampai Lapor ke P2TP2A

Mereka ingin membicarakan soal rekonsiliasi kedua kubu suporter.

”Kami baru dapat telepon dari media officer TNI, Pak Udi Wijaya, yang mengundang kami ke Bogor untuk melakukan pembicaraan masalah kericuhan kemarin. Tapi, kita belum bisa memenuhi undangan mereka karena ingin fokus laga away ke Malang melawan Arema dulu,” kata Khairul Anam, panpel Persegres.

BACA JUGA: Timnas Garuda Akan Bertarung di Dua Even Internasional

Meski belum bisa menerima undangan itu, manajemen Persegres menghargai upaya manajemen PS TNI meredam ketegangan. 

”Kami terbuka dan sangat ingin menghadiri undangan mereka, terlebih mereka juga berjanji memfasilitasi,” jelas Anam.

BACA JUGA: Mourinho Akan Jadi Juru Selamat MU

Adapun Menpora Imam Nahrawi menyatakan kekecewaannya dan memberikan peringatan keras kepada operator kompetisi. Terutama dalam hal pembinaan suporter. Itu disampaikan dalam keterangan resmi Kemenpora Senin (23/5). ”Dalam beberapa bulan ke depan akan kami evaluasi,” kata Imam.

”Belum ada intervensi hukum yang memadai sehingga pelaku pelanggaran dan kerusuhan kurang mendapat penanganan yang serius,” kata Menpora. 

”Ini adalah momentum untuk mendorong agar aparat hukum menindak tegas kepada siapa saja pelaku kerusuhan di lapangan sepak bola,” tambahnya.

Dia menambahkan, setiap kerusuhan yang terjadi harus langsung dilaporkan dan ditindak hukum pidana dengan tegas tanpa menunggu laporan panpel. Sebab, panpelnya sendiri takut adanya ancaman. 

”Kejadian kerusuhan ini menjadi evaluasi kami semua, saya ingin korlap suporter harus kumpul bersama dan diskusi. Sudahilah pertentangan antar suporter ini karena sepak bola adalah alat pemersatu bangsa,” ucap pria 43 tahun itu. (ben/rah/ham/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik Demi Detik Pemecatan Louis Van Gaal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler