jpnn.com, JAKARTA - Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah berupaya melemahkan komisi antikorupsi itu.
“Tidak. Ini termasuk suatu proses dalam penguatan KPK,” kata anggota Pansus Hak Angket KPK, Eddy Kusuma Wijaya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).
BACA JUGA: Bareskrim Diminta Selamatkan KPK
Menurut Eddy, untuk menguatkan KPK diperlukan koordinasi dengan Polri, Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Secara politis, sebetulnya dia (KPK) juga harus didukung oleh DPR supaya kuat,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut dia, KPK tidak bisa berjalan sendiri, bisa meminta bantuan dukungan dari DPR lewat undang-undang atau peraturan. Kemudian, meminta dukungan personel, anggaran dan fasilitas. “Tapi kalau sendiri bagaimana mau dukung, siapa yang menguatkan,” tegasnya.
BACA JUGA: PAN Siap-Siap Hengkang dari Pansus Angket KPK
Dia menambahkan, Indonesia masih butuh KPK. Karena kehadiran KPK merupakan salah satu tuntutan reformasi. “Tapi, kami mau KPK yang baik, dalam proses penegakam hukum tidak menimbulkan masalah hukum yang baru,” ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pak Tito, Ini Ada Pesan dari Novel Baswedan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai KPK, Tolong Segera Sadar dan Buka Mata soal Yulianis
Redaktur & Reporter : Boy