Pansus Pilpres Tanda Prabowo-Hatta Tak Pede di MK

Senin, 04 Agustus 2014 – 19:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengaku heran dengan rencana kubu Prabowo-Hatta membentuk Pansus Pilpres. Pasalnya, hal itu dilakukan saat proses sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi masih berlangsung.

Menurutnya, dengan menggulirkan pembentukan Pansus, Prabowo-Hatta secara tidak langsung telah mengakui kekalahan di MK. "Kalau mereka yakin menang tidak mungkin bentuk pansus," kata Jeirry di Jakarta, Senin (4/8).

BACA JUGA: Max: Demokrat Tetap Konsisten di Dalam Koalisi Merah Putih

Jeirry menjelaskan, Pansus justru akan menjadi senjata makan tuan  jika Prabowo-Hatta menang di MK. Pasalnya, pembentukan Pansus didasari dugaan adanya kecurangan di dalam penyelenggaraan pemilu presiden. "Jadi pembentukan pansus malah akan menegasi hasil kemenangan mereka sendiri," tuturnya.

Lebih lanjut Jeirry juga menilai bahwa Pansus akan sangat membuang-buang waktu kerja DPR yang tinggal tersisa dua bulan saja. Padahal, masih banyak rancangan undang-undang yang belum selesai dibahas. "Jadi lebih baik terima saja apapun hasil MK nanti," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Dahlan Optimis Bisnis Properti BUMN Bisa Saingi Agung Podomoro Grup

BACA JUGA: Jokowi Diminta Umumkan Kriteria Calon Menteri ke Publik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham Kaji Rencana Cabut Kewarganegaraan Anggota ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler