Pantai Gading, dari Pesakitan Sampai ke Final Piala Afrika 2023

Kamis, 08 Februari 2024 – 14:33 WIB
Perjalanan Pantai Gading di Piala Afrika 2023 bak roller coaster. Foto: REUTERS/Luc Gnago.

jpnn.com - Perjalanan Pantai Gading di Piala Afrika 2023 bak roller coaster.

Mereka sempat terseok-seok di fase grup, tetapi kini mampu berpijak di partai puncak.

BACA JUGA: Kejutan Besar di 16 Besar Piala Afrika 2023, Maroko Tumbang

Bertindak sebagai tuan rumah, Pantai Gading tampil kurang mengigit di babak grup.

Sebastien Haller dan kawan-kawan, bahkan terancam gagal lulus ke fase knock out.

BACA JUGA: Piala Afrika 2023: Pantai Gading Bikin Kejutan, Juara Bertahan Tumbang

Pantai Gading menelan dua kekalahan, masing-masing 0-1 melawan Nigeria dan 0-4 kontra Equatorial Guinea.

Sang Gajah -julukan Pantai Gading- hanya mengais satu kemenangan, yakni saat bersua Guinea-Bissau (2-0).

BACA JUGA: Pukul Mesir, Kongo Masuk Perempat Final Piala Afrika 2023

Situasi ini membuat mereka harus bergantung hasil dari grup lain untuk merebut tiket 16 besar.

Beruntung, Pantai Gading bisa menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik sehingga berhak melaju ke fase knock out.

Hasil minor yang didapat di babak grup membuat Pantai Gading memecet pelatih mereka terdahulu, Jean-Louis Gasset.

Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.

Di luar dugaan, Fae mampu memberikan warna dalam permainan Pantai Gading.

Sang jura racik menyulap Pantai Gading dari tim pesakitan menjadi kesebelasan bermental juara.

Mereka menaklukkan tim bertabur bintang, Senegal lewat adu penalti setelah di waktu normal bermain imbang 1-1.

Kemudian, Pantai Gading menyingkirkan Mali di perempat final lewat kemenangan 2-1 meski bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama.

Cerita indah Pantai Gading berlanjut di semifinal. Mereka mengalahkan Republik Kongo berkat gol tunggal Sebastien Haller.

Hasil itu membawa Pantai Gading melaju ke partai final Piala Afrika 2023. Sang Gajah akan menantang Nigeria untuk menjadi raja di benua hitam.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler