Pantai Modangan, Surganya Paralayang

Kamis, 27 April 2017 – 14:24 WIB
Paralayang. Foto: dok. JPNN

jpnn.com, MALANG - Spot wisata pantai bertambah lagi di Kabupaten Malang. Yakni wisata dirgantara dengan mengusung paralayang di pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Sudah pernah ke sana?

BACA JUGA: Tunggu Penerbangan Internasional, Labuan Bajo Kebut Marina

Bila dibandingkan dengan Bukit Timbis di Bali dan Pantai Parangtritis, Jogjakarta, justru lokasi di Pantai Modangan ini sangat strategis.

Landasan pacunya yang terletak di atas tebing yang berbatasan langsung dengan bibir Pantai Modangan.

BACA JUGA: Kemenpar Berbagi Jurus Pengembangan Wisata Halal di ATM 2017

Bahkan, para atlet terbang bebas menjuluki lokasi yang belum genap sebulan dibuka itu sebagai surganya paralayang.

Pasalnya, pantai dengan pasir putih sepanjang 1,06 kilometer tersebut bisa menjadi pendaratan yang nyaman para olahragawan Paralayang.

BACA JUGA: International Flight Garuda Pindah ke Terminal 3 Ultimate, Hal Ini Penting Diketahui

Belum lagi birunya laut pantai selatan menjadi pemandangan yang menarik.

Ditambah dengan perbukitan hijau yang membentang, hutan yang masih perawan, sampai air terjun yang terlihat jelas dari atas.

”Itu kenapa saya berani menyebutnya sebagai surganya paralayang,” kata Ridwan Asnan, instruktur paralayang yang menjadi salah satu pembuka spot paralayang Pantai Modangan.

Kelebihan lain dari Pantai Mondangan ini di antaranya, pemandangan dari atas bukit Waung dengan ketinggian kurang lebih 210 meter dari permukaan air laut (mdpl) benar-benar menawan.

”Kalau angin bagus, kami bisa bermain lama-lama di atas. Mulai jam 10 pagi sampai sore terbang terus,” kata pria yang akrab disapa Abah ini.

Menurut dia, potensi Modangan sangat besar. Karena dari pencarian selama ini, mulai dari Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Jember, belum ada yang sebagus Mondangan.

”Di sini ini yang baru saya temukan, sudah 20 tahun mencari lokasi untuk paralayang. Jadi kalau di sini tidak segera dibangun ya sayang,” kata dia.

Haris Effendy, salah satu atlet paralayang yang ikut membuka Paralayang di Modangan mengatakan, potensi pemuda daerah harus dikembangkan.

”Saat ini kami membangun potensi pemuda desa sini untuk belajar olahraga paralayang. Kami ajarkan pada penduduk sini. Agar suatu saat nanti ada atlet Paralayang dari sini. Bagi saya itu sangat mungkin, jangan rendah diri meski hanya lulusan SD, atau latar belakang apapun. Asal ada kemauan semuanya bisa Paralayang,” kata dia.

Pria yang juga staff dinas Pariwisata Kota Batu itu menambahkan, baginya di Modangan ini adalah aset besar.

“Jangan sampai pemudanya hanya duduk manis, ini butuh semua peran. Ada potensi besar harus di kembangkan bersama,” ujar Haris.

Hal senada disampaikan, Budi Utomo kepala Desa Sumberoto mengatakan, berharap nantinya ada bantuan untuk pengembangan Paralayang Modangan.

“Terutama akses jalan, kalau hanya Desa yang membangun jalan akses, pasti berat,” katanya.

Sementara Made Arya Wedanthara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang mengatakan mendukung sepenuhnya aktivitas destinasi wisata baru di Pantai Modangan.

‘’Kami akan support. Karena itu memang destinasi wisata pantai baru, apalagi untuk olahraga dirgantara. Jadi masih akan kami survei untuk fasilitas jalan yang menuju ke sana,’’ katanya.

Menpar Arief Yahya berharap destinasi baru itu segera mendapat perhatian, minimal oleh Pemkab dan Pemprov.

Dia meminta segera dicarikan solusi untuk 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas.

Rumus 3A milik Menteri Arief Yahya itu adalah prasyarat sebuah destinasi dikembangkan.

"Ketiganya harus utuh terintegrasi dengan baik!" ujar Arief.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Kembangkan Branchless Banking di Kawasan Borobudur


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler