Pantau Kesiapan Pupuk Subsidi, Wamentan Harvick: Apa yang Disampaikan Direksi Sesuai

Jumat, 09 April 2021 – 12:40 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat mengunjungi Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) di Sumatera Selatan, Kamis (8/4). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, PALEMBANG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) di Sumatera Selatan, Kamis (8/4).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Harvick untuk memantau kesiapan musim tanam dan memastikan pupuk tersedia untuk petani.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Borong 4 Penghargaan di Ajang Anugerah BUMN 2021

Sebelumnya, Harvick telah mengunjungi tiga produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, mulai dari Pupuk Kujang, Petrokimia Gresik, dan Pupuk Kalimantan Timur.

“Saya senang apa yang disampaikan oleh direksi sesuai. Ketersediaan pupuk subsidi di Pusri dapat mendukung kebutuhan petani,” ujar Harvick.

BACA JUGA: Komnas Perempuan Ingatkan Atta Halilintar Jangan Jadikan Aurel Pabrik Anak Saja!

Sementara itu, Direktur Keuangan & Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo, menambahkan stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 1,5 juta ton.

Jumlah ini cukup untuk alokasi selama enam minggu ke depan. Stok pupuk subsidi ini tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Program Agro Solution PT Pupuk Indonesia Raih The Best Innovation in Social Business Model

Adapun rinciannya, pupuk Urea 689 ribu ton, NPK Phonska 304 ribu ton, ZA 198 ribu ton, SP-36 172 ribu ton, dan pupuk organik Petroganik 145 ribu ton.

“Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan pemerintah. Stok tersebut dua hingga tiga kali lipat lebih banyak dari stok minimum ketentuan pemerintah,” jelas Taufik.

Lebih lanjut Taufik menambahkan, untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang luas.

Di antaranya memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

“Pupuk Indonesia juga telah menerapkan teknologi digital 4.0 dalam pendistribusian pupuk, melalui sistem Distribution Planning and Control System (DPCS) yang dapat memonitor posisi pengiriman barang, dan memantau stok hingga ke level kios secara real time,” jelas Taufik.

Sebagai produsen, Pupuk Indonesia berkewajiban menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Di mana pada 2021 alokasi pupuk subsidi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.

Pupuk Indonesia juga menyediakan stok pupuk non-subsidi yang saat ini berjumlah 834 ribu ton.

“Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani yang belum ter-cover dalam skema pupuk subsidi,” ujar Taufik.

Untuk memperkuat struktur bisnis perusahaan, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Sriwidjaja Palembang akan melakukan revitalisasi pabrik Pusri IIIB, yang akan menggantikan pabrik pupuk urea Pusri III dan Pusri IV yang telah beroperasi sejak 1976.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KSK Insurance Indonesia Luncurkan Program Peduli Motor Vehicle


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler