Program Agro Solution PT Pupuk Indonesia Raih The Best Innovation in Social Business Model

Kamis, 08 April 2021 – 19:12 WIB
PT Pupuk Indonesia mencanangkan program Agro Solution di seluruh produsen pupuk, yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Grup. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Program Agro Solution PT Pupuk Indonesia (Persero) dinobatkan sebagai The Best Innovation in Social Business Model dalam ajang iNews Maker Award 2021, Rabu (7/4).

Program ini dinilai paling banyak memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi di tengah wabah Covid-19.

BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Nasional, Pupuk Indonesia Luncurkan Agro Solution untuk Indonesia

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menjelaskan Agro Solution merupakan upaya perseroan menjawab kebutuhan petani.

Melalui program ini pula, Pupuk Indonesia berusaha meningkatkan produktivitas pertanian, menambah penghasilan petani serta mengedukasi petani menggunakan pupuk non-subsidi.

BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ngebet Tambah Momongan, Dokter Boyke Sarankan Hal ini

"Kami memberikan pendampingan secara komprehensif dalam budidaya tanaman padi oleh petani, baik melalui kegiatan off farm maupun on farm, dan melibatkan multi stakeholder," ujar Bakir.

Pada kegiatan off farm, lanjut Bakir, program Agro Solution memberikan akses permodalan kepada petani melalui perbankan, jaminan atas risiko gagal panen oleh perusahaan asuransi, serta kepastian pembelian hasil panen oleh trader atau offtaker.

BACA JUGA: Perbaikan Skema Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Sampaikan 3 Usulan ke DPR

Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk input pertanian non-subsidi berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan lain sebagainya.

Sejauh ini, pilot project program Agro Solution telah membukukan hasil positif di Banyuwangi, Jember, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, Madiun, dan Tuban.

Di wilayah-wilayah tersebut, program Agro Solution telah dilaksanakan di 2.815 hektare lahan dan melibatkan 2.078 orang petani.

"Faktor utama keberhasilan program ini adalah pendampingan atau kawalan teknologi. Dengan adanya peningkatan produktivitas secara signifikan, serta akses permodalan dan pasar yang dipermudah, maka pendapatan petani meningkat sehingga petani tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi," tukas Bakir.(chi/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Berselingkuh oleh Hotma Sitompoel, Desiree Tarigan: Saya Sudah Menopause!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler