jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Walikota Bogor mengunjungi depo 1.000 sapi kurban di Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Di sana, Mentan memantau pergerakan jual beli hewan serta memastikan kesehatan dan ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan Idhuladha 2021.
BACA JUGA: Politikus PKS Ini Tagih Janji Program Food Estate Kementan
"Saya bersama Pak Wali (Bima Arya) ngecek persiapan menghadapi Idul kurban. Insya Allah semua bisa berjalan dengan baik karena sampai hari ini harga di lapangan dalam kendali. Kurang lebih seperti apa yang ada masih dalam kondisi yang cukup," ujar Mentan, Kamis (15/7).
Menurut Mentan, kesehatan hewan ialah bagian penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan manusia. Tidak boleh ada kandungan lain selain unsur protein dan unsur kesehatan lainya yang dapat memperkuat imun tubuh. Terutama disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
BACA JUGA: Kementan Perkenalkan Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan
"Saya berharap kebutuhan protein hewani bisa dipenuhi secara merata untuk meningkatkan daya tahan imun tubuh kita. Ini juga yang menjadi arahan Baapk Presiden (Jokowi) bahwa Idhuladha tahun ini harus berjalan dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.
Secara nasional, lanjut SYL, pihaknya sudah melakukan mapping dan perhitungan-perhitungan matang terkait berapa jumlah hewan kurban yang ada di masyarakat. Sejauh ini, lanjut dia, ada sekitar 1,7 juta ekor yang siap dikurbankan.
"Insyaallah semua aman dan momen kurban tahun ini berjalan dengan baik, "katanya.
Walikota Bogor Bima Arya mendukung upaya dan kerja keras jajaran Kementan dalam mengatur kebutuhan dan ketersediaan hari raya Idhuladha 2021 mendatang. Dukungan tersebut, kata Bima telah dituangkan dalam bentuk surat edaran yang wajib dipatuhi oleh semua masyarakat Kota Bogor yang akan berkurban.
"Saya kira ada tiga hal yang harus kita pastikan dalam perayaan kurban tahun ini. Pertama ialah mengenai ketersediaan hewan. Kedua mengenai tata cara penyembelihan dan ketiga mengenai kesehatan. Semuanya sudah tertuang dalam bentuk surat edaran, "ungkapnya.
Bima menyatakan untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan baik, dia akan berkeliling ke tiap-tiap kecamatan. Langkah ini dinilai tepat mengingat banyak hewan kurban yang dipotong di luar RPH yang ada.
"Saya sendiri akan berkeliling dan melihat pembagian daging. Namun tetap dengan prokes yang ketat, "ujar Bima. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia