jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak goreng di pasar-pasar di DKI Jakarta terpantau terus menanjak.
Dilansir dari Info Pangan Jakarta harga minyak goreng naik lagi Rp 139 menjadi Rp 19.161 per kilogram.
BACA JUGA: Update Harga Pangan, Minyak Goreng hingga Cabai Rawit Naik, Aduh-Aduh
Hari ini (23/11) harga minyak goreng terpantau di Pasar Pesanggrahan seharga Rp 21 ribu dan harga terendah yakni Rp 17 ribu per kilogram di Pasar Mayestik.
Kemudian, harga cabai merah keriting naik Rp 489 menjadi Rp 47 ribu per kilogram. Cabai merah besar atau TW jug anaik Rp 842 menjadi Rp 45.575 per kilogram.
BACA JUGA: IKAPPI Mengakui Stok Minyak Goreng Menipis, Harga Meroket
Harga bawang merah juga terpantau mengalami kenaikan Rp 364 menjadi Rp 28.194 per kilogram.
BACA JUGA: Promo Superindo, Harga Minyak Goreng Cuma Rp 31.900, Tinggal Hari Ini!
Kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam yang menanjak tipis menjadi Rp 24. 694 per kilogram.
Salah satu pedagang Amalia (35) mengaku sulit menjual minyak goreng pouch bermerek lantaran harganya sangat tinggi.
Sulit mencari margin dengan harga beli yang sudah mencekik.
"Sejak kemarin berhenti jual karena harganya sudah Rp 35-37 ribu per pack untuk kemasan non curah bermerek, memilih enggak jualan minyak dulu," ujar Amalia.
Di sisi lain, Rini Kurnia (38) mengaku juga membatasi pembelian minyak goreng karena harganya menguras kantong.
"Harga gila-gilaan, ya mengurani pembelian, biasanya beli dua liter, sekarang dihemat jadi satu liter. Kapan ya bisa turun harganya," ucap Rini. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia