jpnn.com, CIBINONG - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali berpantun untuk menunjukkan kebanggaannya terhadap Ganjar Pranowo yang kini berstatus bakal capres untuk Pilpres 2024.
Hasto menyampaikan pantunnya saat menghadiri konsolidasi partai politik pendukung Ganjar Pranowo di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7).
BACA JUGA: Pantun Hasto PDIP dan Karmina Kang Emil, Sinyal soal Cawapres untuk Ganjar Pranowo?
Konsolidasi itu dihadiri para perwakilan pengurus PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo di wilayah Bogor maupun Jabar.
Dalam kesempatan itu, Hasto mendorong parpol-parpol pendukung Ganjar benar-benar solid dalam menghadapi Pilres 2024.
BACA JUGA: Pantun Hasto soal Hubungan PDIP dengan PPP, Manis, Cerah, dan Berkah
“Bapak Ganjar Pranowo, Presiden Kedelapan RI,” kata Hasto disambut aplaus peserta konsolidasi.
Ganjar juga hadir pada konsolidasi partai pendukungnya itu. Syahdan, Hasto membacakan pantunnya tentang Ganjar.
BACA JUGA: Begini Pantun Hasto yang Menyiratkan Ridwan Kamil Bacawapres Pendamping Ganjar
Rambut putih lambang kebijaksanaan
Hatinya bersih tanpa polesan
Ganjar Pranowo gigih dalam perjuangan
Bersama Presiden Jokowi percepat gerak kemajuan
Tepuk tangan pun membahana di GOR Laga Tangkas. Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Elly Rachmat Yasin juga ikut bertepuk tangan mengapresiasi pantun dari Hasto.
Selanjutnya, Hasto menceritakan soal kedekatan para ketua umum parpol pendukung Ganjar.
Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu juga menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk seluruh peserta konsolidasi itu.
“Kami sering berkomunikasi dengan para ketua umum, Bapak Mardiono PPP, Bapak OSO (Oesman Sapta Odang, red) Hanura, dan Bapak Hary Tanoesoedibjo Perindo,” kata Hasto.(ast/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Berkisah soal Pertemuan dengan Elite PAN, Hasto Punya Karmina Mangga Durian
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan