Hasil pantauan, pengendara sepeda motor juga mengalami lonjakan tajam. Iring-ringan pemotor ini seperti tak putus-putus terlihat memadati jalur pantura. Sementara iring-iringan kendaraan pribadi itu sudah terlihat menyemut sejak malam sebelumnya. Bahkan, antrean kendaraan sempat mengular di pantura Bulakamba berjalan merayap.
Pusat kepadatan itu terjadi di ruas Kota Brebes, Simpang Tiga Pejagan dan pasar Dermoleng Kecamatan Ketanggungan. Guna mengantisipasi, antrean yang semakin panjang, jajaran Polres Brebes menerapkan pola 3:1 di titik kepadatan kendaraan tersebut. Hingga sore hari, antrean kendaraan terpantau masih terjadi, tetapi sudah mulai terurai.
Data Pos Polisi Cisanggarung Losari menyebutkan, dibandingkan H+4 Lebaran lalu, volume kendaraan yang keluar wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada H+5 Lebaran hingga siang hari, mengalami lojakan dua kali lipat. Arus kendaraan di perbatasan Jateng dan Jabar didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.
Pada H+5 Lebaran, tercatat sebanyak 109.119 kendaraan meninggalkan Jateng melalui pintu perbatasan Cisanggarung. Jumlah itu didominasi sepeda motor sebanyak 66.262 kendaraan dan mobil pribadi sebanyak 39.206. Sedangkan pada H+4, hanya tercatat sebanyak 64.744 kendaraan yang keluar Jateng.
"Arus balik pada H+5 memang terpantau lebih padat dari kemarin. Namun arus berjalan lancar. Dari pantauan kami kendaraan arus balik berjalan bergerombol tanpa putus," kata petugas Traffic Acounting di Pos Polisi Cisanggarung, Siswardi.
Pantauan JPNN, Kota Brebes merupakan salah satu titik kemacetan di sepanjang jalur pantura. Kemacetan di dalam kota yang dikenal dengan telur asinnya ini, bahkan sudah terjadi sejak H+2 lebaran, tepatnya pada 21 Agustus 2012. Selain ruas jalan yang sempit, titik-titik kemacetan di dalam kota juga dipicu ramainya pemudik yang belanja oleh-oleh telur asin untuk dibawa ke Jakarta. (ism/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lancar, Jalur Nagreg Lama Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi