SIGLI-Pengawas Pemilu Kabupaten Pidie mengancam akan menurunkan secara paksa atribut partai maupun milik Calon Bupati/Wakil Bupati Pidie jika, Sabtu (10/3), sekira pukul 12.00 WIB tidak diturunkan oleh pemiliknya.
Pantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN) meski masa kampanye belum dimulai, namun sejumlah kandidat Calon Bupati/Wakil Bupati Pidie yang maju melalui jalur Partai Politik (Parpol), dan independen sudah memasang umbul, baliho dan atribut lainnya di sepanjang jalan, anehnya atribut itu juga dipasang disarana umum seperti tempat ibadah, pendidikan dan sarana umum lainnya yang dilarang dalam aturan. Misalnya di Mesjid, Mushalla dan gedung Sekolah, namun Panwas tidak berani menurunkannya.
Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu), Kabupaten Pidie Ibrahim Ali kepada Rakyat Aceh Jum"at (9/3), mengaku, setelah Bakal Calon (Balon), Bupati Pidie ditetapkan sebagai calon sejak 7 Maret kemarin, maka selama 24 jam mereka harus menurunkan atribut yang dipasang ditempat-tempat umum. Sebab hal itu melanggar dengan aturan KPU dan mereka wajib menurunkannya, jika tidak Panwas akan menurun paksa semua atribut itu. "Kita minta semua kandidat mau mematuhi aturan main".pintanya.
Dijelaskan, semua kandidat diharapkan mampu berkompetisi secara damai dan jangan memprovokasi masyarakat dalam menggapai tujuannya. Terlebih, ujarnya, kondisi Aceh saat ini sudah kondusif dan jangan merusak perdamaian.
Ibrahim meminta mulai Jum"at (9/3), semua atribut yang dipasang di daerah terlarang harus segera dicopot. "Ini harus dilakukan sebab banyak atribut yang dipasang ditempat ibadah dan pendidikan,"tegas Ibrahim. (mir/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Alie Minta Demo Saja Partainya
Redaktur : Tim Redaksi