Panwas Tuding KPU DKI Gunakan Data Pemilih Amburadul

Senin, 16 April 2012 – 22:22 WIB

JAKARTA - Panwaslu Provinsi DKI Jakarta menilai Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang dikeluarkan oleh Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta masih amburadul. Sayangnya, data yang amburadul itu menyulitkan KPU DKI Jakarta dalam melakukan pemutakhiran.

"Karena setelah KPU DKI memutahirkan data tersebut, ternyata begitu banyak data yang tak akurat. Banyak data yang tidak benar. Ada ribuan, bahkan contohnya di Jakarta Barat ada 8000 dicoret," ujar anggota Panwaslu DKI Jakarta, M. Jufri di Hotel Grand Menteng, Matraman, Senin (16/4).

Karenanya Jufri mengingatkan KPU DKI agar tidak keliru dalam memutakhirkan data. Pasalnya, sebagian besar sengketa Pemilukada juga disebabkan oleh DPT yang tidak akurat.  "Kekalahan-kekalahan pasangan calon kebanyakan yang selalu jadi alasan adalah DPT," ujar Jufri.
 
Dalam kesempatan itu Jufri juga menyayangkan tindakan KPU Jakarta yang tetap menggunakan data DP4 dari Pemda DKI yang terbukti sangat tidak akurat. Menurut Jufri, semestinya dari awal KPU Jakarta tidak menggunakan DP4 dari Dukcapil sebagai acuan.

Apalagi jika terjadi salah pendataan pemilih KPU yang akan disalahkan.  "KPU seharusnya menolak DP4 dari Dukcapil bila tak jelas pendataanya," tegasnya.
 
Saat ini, dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) versi KPU Jakarta terdapat 7.044.991 pemilih. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding hitungan Dukcapil yang menunjukkan DP4 di Jakarta sebanyak 7.545.989 penduduk. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ciderai Makna Interpelasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler