Papa Minta Saham Muncul Karena Manuver Freeport

Senin, 07 Desember 2015 – 01:18 WIB
Tambang Freeport di Papua. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Skandal Papa Minta Saham dianggap sebagai imbas dari lobi politik yang dilakukan PT Freeport Indonesia untuk mengintervensi aturan dalam Undang-Undang (UU) Minerba. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini dinilai berupaya mempengaruhi pemerintah maupun parlemen agar  bisa lolos dari sejumlah pelanggaran UU Minerba yang dilakukannya. 

Salah satunya adalah aturan mengenai pembangunan smelter dan divestasi yang sampai sekarang belum dipenuhi juga. 

BACA JUGA: Fleet Dinner Meriahkan Malam HUT Armada RI 2015

“Freeport masih belum melakukan divestasi dan pembangunan smelter, UU Minerba dilanggar, tapi mereka masih diizinkan beroperasi dan melakukan ekspor melalui nota kesepahaman," kata analis dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng dalam diskusi terbuka di Jakarta, Minggu (6/12).

Salamuddin menuturkan, pemerintah seharusnya tidak perlu berkompromi dengan Freeport melalui nota kesepahaman. Jika memang Freeport tidak bisa menjalankan perintah UU Minerba, pemerintah harusnya mengambil sikap tegas. 

BACA JUGA: Innalillahi...Ibunda Gubernur Banten Rano Karno Wafat

Ia menambahkan, seharusnya tidak ada jatah bagi perusahaan swasta untuk turut serta dalam divestasi, apabila pemerintah serius meningkatkan sahamnya di Freeport Indonesia. “Terus menerus diberi kelonggaran. Padahal saya menilai tidak ada sama sekali komitmen freeport membangun smelter. Peristiwa ini yang memicu permasalahan papa minta saham ini,” tegasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Golkar Minta Antar Elit Jangan Saling Memotong

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Jadi TKI Nonformal! Perawat Masih Banyak Dibutuhkan di Jepang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler