jpnn.com - jpnn.com -Provinsi Papua Barat menjadi daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam penyediaan logistik bagi kepentingan penyelenggaraan pemungutan suara pada 15 Februari mendatang.
Diperkirakan, 29,79 persen atau 851 TPS dari total 2.857 TPS yang ada rawan mengalami keterlambatan pengiriman logistik bagi pelaksanaan pilgub.
BACA JUGA: Ini Daerah-daerah Rawan Masalah Data Pemilih
Setelah Papua Barat, kemudian disusul Sulawesi Barat 17,82 persen (491 dari 2.756 TPS) dan Gorontalo 5,56 persen (110 dari 1.979 TPS).
Di urutan berikutnya terdapat Aceh 5,52 persen (529 dari 9.592 TPS). Lalu DKI Jakarta 2,56 persen (334 dari 13.023 TPS), Banten 1,64 persen (272 dari 16.540 TPS) dan Bangka Belitung 0,52 persen (14 dari 2.698 TPS).
BACA JUGA: Zulkifli: Gorontalo Butuh Pekerja Keras yang Mumpuni
"Peta TPS rawan logistik pilgub disusun berdasarkan sejumlah faktor. Antara lain, letak geografis, jumlah dan kelengkapan logistik serta sejumlah indikator lain," ujar anggota Bawaslu Daniel Zuhron saat merilis peta kerawanan TPS penyelenggaraan Pilkada 2017 di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (30/1).
Menurut Zuhron, pemetaan penting disajikan, untuk mengantisipasi kelancaran pemungutan suara pada 15 Februari mendatang.
BACA JUGA: Tekan Kecurangan, Pasang Kamera Video di TPS
"Kami menyajikan data ini sebagai bagian dari tugas Bawaslu, memastikan penyelenggaraan pilkada lancar," pungkas Zuhron. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemikiran Paslon Saat Debat jadi Referensi Pemilih
Redaktur & Reporter : Ken Girsang