Papua Bergolak, Bagaimana Nasib Pilkada 2020?

Rabu, 11 September 2019 – 16:13 WIB
Ketua KPU Arief Budiman di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (12/6). Foto: Aristo Setiawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Arief Budiman menyebut pihaknya akan berupaya maksimal agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Pulau Papua, tidak mengalami penundaan. Sedianya Pilkada serentak 2020 akan dimulai sejak April tahun depan.

"Jalan. Semua 270 daerah harus jalan di 2020. Begitu," kata Arief kepada awak media, Rabu (11/9).

BACA JUGA: Curahan Hati Tokoh Papua Menyentuh Istana

Meski menginginkan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Papua dan Papua Barat tepat waktu, Arief tidak menutup mata atas rentetan kejadian di Bumi Cendrawasih sejak Agustus 2019.

KPU, kata Arief, mencermati situasi di Pulau Papua. Kemudian, KPU mencari solusi agar Pilkada serentak 2020 tidak terganggu atas gangguan kerawanan yang berpotensi muncul.

BACA JUGA: Polemik Papua: Perbatasan Indonesia dan PNG Tetap Dijaga Ketat TNI

"Kalau ada situasi yang kami nilai agak rawan, kami koordinasi dengan pihak kepolisian. Kalau masih diperlukan lagi, kami koordinasi dengan pihak TNI," timpal dia.

Sebagai informasi sebanyak 270 wilayah menggelar Pilkada pada 2020. Rinciannya yakni sembilan pemilihan gubernur, 37 pemilihan wali kota, dan 224 pemilihan bupati.

Sebanyak 11 wilayah yang akan menggelar Pilkada 2020 di Papua. Sementara itu, sembilan wilayah bakal menggelar Pilkada 2020 di Papua Barat. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler