Upaya gabungan tiga anggota parlemen dan gubernur Provinsi Barat di Papua Nugini telah membangun jalan yang rencananya akan menghubungkannya hingga ke Merauke, Provinsi Papua, Indonesia.
Pembangunan jalan hingga saat ini telah mencapai kurang dari tiga kilometer.
BACA JUGA: Senang Berbelanja Pakaian? Kenali Bagaimana Pakaian Ikut Cemari Lingkungan
James Donald, salah satu anggota parlemen Papua Nugini yang terlibat dalam proyek mengatakan pembangunan jalan ini nantinya akan memudahkan warga dari Indonesia dan Papua Nugini untuk berdagang barang dan jasa.
"Jalanan yang menghubungkan Indonesia dari Provinsi Barat akan membantu warga untuk memiliki akses yang lebih mudah dan lebih murah untuk barang dan jasa dari Indonesia," ujar James kepada Hilda Wayne dari ABC News di Melbourne.
BACA JUGA: Menteri Australia yang Kencani Wanita di Hong Kong Mundur Dari Politik
"Tahun depan pembangunan jalan akan rampung diikuti dengan bangunan yang dibutuhkan untuk imigrasi dan keamanan, seperti di perbatasan internasional lainnya," jelas James.
Menurut James, Indonesia menjadi negara tetangga terdekat Papua Nugini dan mereka memiliki kesempatan untuk membangun perbatasan demi kepentingan warga Provinsi Barat.
BACA JUGA: Peneliti Australia Berhasil Dalam Ujicoba Penyembuhan Demensia
"Kami bukan musuh Indonesia, juga kami belum menggunakan kesempatan ini untuk memajukan warga dan jaringan kami."
Secara geografis, Provinsi Barat di Papua Nugini lebih dekat ke kota-kota di Provinsi Papua, Indonesia, dibandingkan ke Port Moresby, ibukota Papua Nugini.
Karenanya, James mengatakan warga dari Provinsi Barat Papua Nugini menghabiskan lebih banyak uang untuk melakukan perjalanan ke Port Moresby serta untuk mengangkut barang dari Port Moresby.
Tapi dengan akses langsung ke sejumlah kota di Provinsi Papua, Indonesia, seperti Merauke misalnya, maka akan lebih memudahkan warganya.
James menambahkan proyek besar pembangunan infrastruktur ini telah mendapat dukungan dari pemerintah Papua Nugini bekerja sama dengan mitra di Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tak Temukan Pelanggaran Hukum Kasus Kencan Menteri Australia