JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan juga Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menyiapkan kuota khusus bagi putra Papua dan Papua Barat sebanyak 876 kursi.
Kuota ini guna memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa di Papua dan Papua Barat yang dirasakan jumlahnya sangat minim untuk bisa masuk PTN.
"Sebenarnya setiap tahun tetap ada calon mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat. Akan tetapi, memang jumlahnya sangat sedikit. Maka itu, pemerintah bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) akan memberikan perhatian khusus untuk mereka dengan menyediakan 876 kursi di SNMPTN," ungkap Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud, Djoko Santoso di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (11/6).
Djoko menjelaskan, pemberian alokasi kuota khusus bagi Papua dan Papua Barat ini melalui program Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B). Sudah ada sebanyak 32 PTN yang terlibat dan bersedia untuk memberikan kuota bagi anak-anak Papua dan Papua Barat.
Disebutkan, program studi (prodi) yang akan disediakan untuk anak-anak Papua dan Papua Barat tersebut antara lain teknik, kedokteran, pertanian dan akuntansi. "Untuk prodi tekniknya, yakni terdiri dari teknik sipil, teknik mesin, dan elektro," sebut Djoko.
Lebih jauh mantan Rektor ITB ini menambahkan, di dalam kuota 876 kursi SNMPTN tersebut ada sebanyak 450 kursi untuk beasiswa Bidik Misi. Sedangkan sisanya, seluruh biaya pendidikannya akan ditanggung oleh pemerintah daerah setempat.
"Jadi dalam hal ini, tidak hanya pemerintah pusat saja yang menanggung biaya pendidikan untuk program ini. Akan tetapi, juga ada campur tangan pemerintah daerah dari kedua propinsi tersebut," imbuh Djoko. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Porno Beredar di SD
Redaktur : Tim Redaksi