jpnn.com - JAYAPURA - Usulan Pemprov Papua agar penerimaan CPNS tahun ini masih menggunakan sistem manual belum ditanggapi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar.
“Belum ada jawaban. Kepala BKD berangkat lagi ke Jakarta untuk mengejar lagi surat itu, karena sampai saat ini belum ada jawaban,” kata Sekda Papua Hery Dosinaen seperti dilansir Cenderawasih Pos (Grup JPNN), Kamis (11/9).
BACA JUGA: KPU Gorontalo Diadukan ke DKPP
Menurutnya, jika sistem online ini diterapkan tentu saja akan merugikan Papua, termasuk kabupaten/kota dalam penerimaan CPNS tersebut.
“Ya, betul sekali, karena kebijakan-kebijakan pusat yang sangat sentralistik, menyeragamkan semua daerah atas beberapa daerah menjadi representasi yang dijadikan tolok ukur untuk menyeragamkan semua daerah. Untuk itu, kami sangat menyayangkan kebijakan ini, sangat tidak demokratis dan sentralistik, yang tentunya ketika diaplikasikan tidak sesuai dengan kondisi daerah terutama di Papua,” tegasnya.
BACA JUGA: Jambi Bersiap Tutup Dua Lokalisasi
Terkait masih adanya honorer K2 di lingkungan Pemprov Papua yang tidak terakomodir dalam penerimaan tahun 2013, Sekda mengakui juga sangat menyayangkan.
“Kita masih mengkaji ada 90 lebih honorer K2 yang tidak terakomodir dalam tahun 2013,” katanya.
BACA JUGA: Anas Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
Hery mengakui Pemprov Papua telah berupaya memperjuangkannya ke Menpan namun sampai saat ini juga tidak ada jawaban. Namun menurutnya, pimpinan SKPD harus bertanggungjawab, karena para tenaga honorer ini atas dasar keputusannya bukan keputusan gubernur pada tahun-tahun sebelumnya.
“Nah, ini akan kami kaji lebih mendalam bagaimana kebijakan-kebijakan gubernur lebih lanjut,” katanya.(bat/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Penyebrangan Banyuwangi-Bali Naik
Redaktur : Tim Redaksi