Para Ahli di Indonesia Temukan Suntikan KB yang Aman dan Nyaman

Jumat, 15 Februari 2019 – 12:56 WIB
Ilustrasi suntik. Foto: Pixabay

jpnn.com, BOGOR - Kontrasepsi jenis suntik bulanan rupanya cukup diminati para akseptor di Indonesia. Namun, kini para ahli telah menemukan obat suntikan kontrasepsi untuk jangka waktu tiga bulan.

Hal tersebut diyakini bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi akseptor peserta program keluarga berencana di Indonesia yang jumlahnya cukup besar.

BACA JUGA: Produk Tembakau Alternatif Bisa jadi Solusi Tekan Jumlah Perokok

Penemuan tersebut diungkap dalam Sosialisasi Penelitian Suntikan KB Kombinasi Gestin F2 dan Gestin F3, yang yang digagas POGI (Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) dan PT Harsen Laboratories dengan menghadirkan puluhan dokter spesialis kebidanan dan BKKBN, belum lama ini.

Menurut dr Ichwanul Adenin, M.Ked(OG), Sp.OG (K) dari RS Adam Malik Medan, obat suntik tersebut telah menjalani proses sosialisasi di lima kota di tanah air.

BACA JUGA: Jangan Malas Bangun Pagi, Raih 4 Manfaat Ini untuk Hidup Anda


Sosialiasi penelitian suntikan KB kombinasi Gestin F2 dan Gestin F3. Foto: Istimewa

"Para pasien lebih menyukai obat suntikan jenis ini karena jangka waktunya lebih lama, yakni 3 bulan dengan efek samping yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan obat suntik yang digunakan sebelumnya," kata dr Ichwanul yang menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut.

BACA JUGA: Seberapa Efektif Sarapan Membantu Menurunkan Berat Badan?

Deputi Keluarga Berencana dan dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Ir Dwi Listyawardani mengapresiasi hasil penemuan itu. Menurutnya, metode suntikan dengan masa ulangan dua dan tiga bulan sekali ini sangat aman dan nyaman. "Dengan ini diharapkan peserta KB punya banyak pilihan dengan sesuai dengan kenyamanan yang dirasakannya," ujar Dwi Listyawardani.

Dia juga mengatakan bahwa, jumlah pengguna metode suntik di Indonesia jumlahnya mencapai 50 persen dari seluruh peserta aktif sebanyak 26 juta pasangan dan sisanya mereka yang menggunakan IUD, implant dan pil.

Suntikan kombinasi Gestin F2 dengan efektifitas dua bulan dan Gestin F3 yang efektifitasnya 3 bulanan, nantinya bakal disukai dan diterima oleh masyarakat bila sudah melalui serangkaian tahapan prosedur.

Saat ini suntikan Kombinasi Gestin F2 dan Gestin F3 sudah menyelesaikan tahap uji klinik, selanjutnya akan berlanjut ke ajang fornas yang diketuai kementerian kesehatan, dan dilanjutkan sosialisasi ke berbagai organisasi profesi dan masyarakat, hingga mendapatkan izin edarnya.

"Metode suntikan menjadi favorit karena mudah penggunaannya dibandingkan metode IUD atau Implant yang harus dilakukan oleh orang yang kompeten, sedangkan metode pil KB seringkali gagal karena faktor lupa minum obat, yang menimbulkan kehamilan, adapun Jumlahnya penggunanya sekitar 40 persen, ini tentu berbahaya," tandasnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Pusing di Pagi Hari? Waspadai 5 Hal Ini


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler