jpnn.com - Persiapan pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Negara bukan main-main.
Seleksi paskibraka cukup ketat dan memakan waktu lama. Para Paskibraka dipilih dari siswa-siswa SMA seluruh Indonesia yang menjalani seleksi dan latihan selama berbulan-bulan.
BACA JUGA: Ini Nama 68 Paskibraka 2022 di Istana pada 17 Agustus Nanti, Membanggakan
Para siswa yang terpilih menjalani karantina selama 45 hari menjelang upacara pengibaran bendera di Istana Negara.
Selama karantina pun para Paskibraka tidak bersantai. Para siswa tetap disiplin dalam menjalani latihan yang semakin intensif, demi upacara pengibaran yang sempurna.
BACA JUGA: Begini Cerita Kiper PSS Sleman Dimas Fani Saat Menjadi Paskibraka
Selain baris berbaris dan kedisiplinan, melalui karantina ini para Paskibraka akan mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Ini bertujuan untuk mencetak karakter para paskibraka menjadi pribadi yang menghidupi semangat Pancasila.
BACA JUGA: Ini Nama 68 Paskibraka 2022 di Istana pada 17 Agustus Nanti, Membanggakan
Kondisi pandemi pun tidak menghentikan tradisi karantina ini bahkan, Panitia Penyelenggara Diklat Paskibraka BPIP makin waspada dan tetap berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan para Paskibraka.
Setiap ruangan yang digunakan secara konsisten disterilkan dengan desinfektan dan dibersihkan dengan apik sehingga steril dan aman bagi para Paskibraka.
Selain itu demi mengantisipasi penularan covid19, BPIP juga menggandeng klinik pencegahan penyakit, inHarmony Clinic, sebagai klinik Paskibraka 2022 selama karantina berlangsung.
“Di sini, kami menyediakan layanan swab PCR bagi seluruh Paskibraka dan pihak-pihak lainnya yang terlibat. Kami juga memberikan suplemen kesehatan seperti injeksi vitamin C bagi para Paskibraka”, ujar dr. Meta Melvina, salah satu dokter dari inHarmony Clinic yang bertugas menjaga kesehatan paskibraka.
“Sampel swab PCR dari para Paskibraka langsung dikirimkan untuk dites di lab yang bekerja sama langsung dengan klinik inHarmony, yaitu Laboratorium Khusus BSTI, sehingga hasilnya bisa keluar dengan cepat, sesuai dengan kebutuhan Penyelenggara Diklat,” jelas dr. Kristoforus Hendra Djaya, Founder dari inHarmony Clinic.
Selain itu, klinik Paskibraka 2022 juga bertanggung jawab dalam mengobati dan merawat cedera ringan lainnya dan kesehatan para anggota paskibraka secara keseluruhan.
“Kami bangga bisa ikut berkontribusi pada kegiatan pengibaran bendera tahun 2022
Setelah upacara pengibaran dan penurunan bendera berlangsung, para Paskibraka masih akan berada dalam karantina selama kurang lebih 10 hari lagi untuk memastikan kondisi mereka sehat sebelum dipulangkan ke provinsi masing-masing. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembinaan Paskibraka Diambil Alih BPIP, Menpora Amali: Tidak Ada Masalah, Sama Saja
Redaktur & Reporter : Natalia