Para Biksu Kagum dengan Padi Organik Magelang

Senin, 26 September 2022 – 18:43 WIB
Para petani di Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan, Magelang memperkenalkan padi organik. Di mana pada masa panen saat ini dikemas menjadi gerakan dan acara “panen bareng” para biksu dari luar negeri. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, MAGELANG - Kecamatan Sawangan, Magelang, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil padi terbaik.

Padi-padi hasil pertanian warga diolah menjadi beras unggulan yang dikirim ke berbagai daerah.

BACA JUGA: Gibran Puas Bertemu Rocky Gerung, Otak Kosong, Dungu Dibahas Semua

Para petani di Kecamatan Sawangan terus meningkatkan produktivitasnya yang didorong dengan Kegiatan Upland Project (Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi) Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan IFAD dan IsDB.

Seperti pembangunan infrastruktur, bantuan Alsintan, dan pada tahun ini akan dibangun Gedung Rice Milling Unit (RMU) di Kecamatan Sawangan.

BACA JUGA: Siswi SMP Diajak Jalan-Jalan Pelajar SMA, Dibawa ke Rumah Kosong Lalu Diperkosa Bergantian

Terbaru, para petani di Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan tersebut memperkenalkan padi organik. Di mana pada masa panen saat ini dikemas menjadi gerakan dan acara “panen bareng” para biksu dari luar negeri.

Para biksu yang hadir tersebut berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Taiwan.

BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini

“Ini langkah pengenalan padi organik dari Sawangan kepada para biksu dari luar negeri, dan sebagai salah satu langkah padi organik Sawangan menuju ekspor,” kata Ketua Gabungan Tani Organik Sawangan Andono, melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/9).

Tema acara kali ini adalah Padi Organik Menuju Go Ekspor.

Sejumlah petani organik menemani tamu para biksu untuk mengenalkan padi organik. Dimulai dengan mengunjungi Tuk Mudal yang ada di Desa Sawangan.

“Tuk Mudal adalah sumber mata air yang mengairi beberapa sawah organik yang ada di Kecamatan Sawangan,” imbuh Andono.

Selanjutnya panen bareng padi organik bersama di Dusun Margowangsan, Desa Sawangan. Dilanjut ke Vertical dryer, yaitu pengering padi.

“Kami ajak para tamu ke rumah produksi di Dusun Ngentak, Desa Sawangan. Di sana para biksu mengetahui alur pengolahan beras organik sampai pada tahap packaging,” ujarnya.

Terakhir sarasehan di wisata Watu Nganten sekaligus promosi beras organik sebagai bahan untuk memperkenalkan beras organik oleh GATOS (Gabungan Tani Organik Sawangan).

"Ïni langkah awal dalam memasarkan dan mengenalkan produk padi organik ke dunia internasional. Harapan kami padi organik semakin digemari oleh masyarakat lokal dan asing. Hal ini karena unsur kesehatan yang ada dalam kandungan beras organik,” katanya.

Perwakilan biksu, Pushan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para petani.

Menurutnya, giat pengenalan padi organik amat bermanfaat bagi masyarakat.

“Ini sangat bagus dan mengedukasi. Padi organik sangat menyehatkan, baik bagi tubuh manusia,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang sekaligus Manajer PIU Upland Project Zanuar Efendi menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah bekerja sama mensukseskan kegiatan Upland di Kabupaten Magelang.

Zanuar berharap petani bisa meningkat kesejahteraannya dengan budidaya padi organik dan kegiatan rantai nilainya, yang bisa diperoleh dengan menjalankan Pertanian Organik.

"Sehingga petani mendapatkan dampak langsung maupun tidak langsung dari budi daya padi Organik," katanya.

Dia menambahkan yang paling utama bagi petani padi organik di Kabupaten Magelang adalah menciptakan ekspor ke luar negeri.

"Kuncinya petani harus bisa menjaga 3K, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diterpa Isu Perceraian dengan Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi: Nyi Hyang Selalu Membuat Bahagia


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Biksu   padi   padi organik   Magelang  

Terpopuler