jpnn.com, BALI - Sejumlah duta besar (dubes) negara lain memuji upaya pemerintah Indonesia memulihkan industri pariwisata Bali.
Mereka juga terkesan dengan pelayanan wisata berkualitas yang dikemas dalam Diplomatic Tour di Bali, 23-25 Februari 2018.
BACA JUGA: Jumlah Turis Inggris ke Bali Naik 10 Persen
Wisata diplomasi itu diikuti seratus delegasi yang terdiri atas dubes dan perwakilan negara sahabat dari 38 negara.
Dalam tur itu, mereka diajak melihat kondisi terkini Bali setelah erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Rakernas PDIP di Bali Belum Sebut Nama Capres, Ini Alasannya
Di antaranya ke Tirta Gangga, Pura Besakih, Kintamani, dan Tegalalang. Mereka juga bermain golf dan mengenal lebih jauh tentang seni serta budaya Bali melalui lukisan di Museum Pasifika, Nusa Dua.
Museum yang dibuka pada 2006 itu menampilkan 600 lukisan dan patung karya maestro dari seluruh dunia, termasuk seniman yang berkunjung maupun menetap di Bali.
BACA JUGA: PDIP Gelar Rakernas di Bali, Wayan Koster Happy
Misalnya, Andrean Jean Le Mayeur, Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Walter Spies, Antonio Blanco, Maurice Sterne, Czelaw Mystkowski, Theo Meier, Emilio Ambron, dan Andre Maire.
"Ini jaminan terbaik yang bisa menarik lebih banyak wisatawan lagi untuk masa mendatang," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet, Minggu (25/2).
Jean-Charles meyakini Bali sudah aman dikunjungi. Karena itu, dia mengaku akan memberikan informasi yang objektif kepada warganya yang ingin berwisata ke Pulau Dewata, nama lain Bali.
"Mereka (wisatawan) bisa datang. Bali aman. Apalagi, level sudah turun dan zona bahaya juga sudah diturunkan," ucap Jean-Charles. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Tak Ada Masalah, Bu Guru Habisi Tiga Anak Sendiri
Redaktur & Reporter : Ragil