Para Guru Gloria Natapradja Hamel Gelar Syukuran

Kamis, 18 Agustus 2016 – 12:55 WIB
Kemeriahan di sekolah Yayasan Dian Didaktika. Syukuran dilanjutkan acara lomba 17-an. Foto: ist for JPNN.com

jpnn.com - DEPOK - Kegembiraan HUT Kemerdekaan RI ke-70  benar-benar terasa di sekolah Yayasan Dian Didaktika. 

Setelah Gloria Natapradja Hamel ikut dalam pasukan Bima saat penurunan bendera Merah Putih pada Rabu (17/8), seluruh siswa mulai KB hingga SMA, guru-guru, dan orang tua murid melaksanakan doa syukuran, Kamis (18/8). Mereka terharu karena satu dari keluarga Dian Didaktika bisa ikut dalam Paskibraka.

BACA JUGA: Saatnya UU Guru dan Dosen Direvisi

"Alhamdulillah, kami merasa terharu dan bangga karena ananda Gloria diizinkan turun dalam upacara kemarin. Sebagai wujud syukur, kami menggelar doa bersama," kata Dwi, salah satu guru SD I‎slam Dian Didaktika kepada JPNN.

Usai menggelar doa syukuran, acara dilanjutkan dengan gelaran lomba 17-an.  Lombanya pun keren-keren dan lebih mengutamakan kreativitas anak terutama untuk TK dan SD. 

BACA JUGA: Inilah 10 Kampus Terbaik di Indonesia, Ada yang Melorot

Seperti water game, futsal, menggambar dan mewarnai, bola tangan, bakar ikan, memasukkan kacang ke dalam mangkok‎, dan lainnya.

"Lombanya memang sengaja dibuat untuk pendidikan karakter sesuai arahan Mendikbud. Lomba ini juga mendorong kreativitas dan kerja sama ‎siswa,” tambah Dwi.

BACA JUGA: Full Day School Sulit Diberlakukan Nasional

Untuk kelas 1-2, lanjutnya, diadakan lomba‎ bola tangan‎, bakiak‎, bakar ikan, dan estafet air. Kelas 3-4 lomba futsak, roda besar, dan water game. Sedangkan kelas 5-6, futsal, gobak sodor serta volly kain.

Tak kalah serunya, lomba siswa TK. Meski lombanya hanya menggambar, mewarnai serta memasukkan kacang dalam mangkok namun suasananya super heboh. Lantaran masing-masing bocah tidak mau kalah. 

"Aduh perut saya sampai sakit karena tertawa terus. Namanya masih bocah-bocah ya maunya menang semua," ujar Peksi, salah satu orang tua murid yang menjadi koordinator kelas.

Dia menambahkan, dengan melihat tingkah polah anak-anak, rasa sedihnya hilang sekejap. 

"Ya dari kemarin kami menangis karena lihat Gloria dicoret namanya. Setelah diizinkan Pak JK (wapres) ikut, kami semua lega. I love you full Pak JK," ujar Peksi yang langsung disambut tepuk tangan orang tua murid lainnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merdeka! Ayo...Kerja Nyata Benahi Layanan Pendidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler