Merdeka! Ayo...Kerja Nyata Benahi Layanan Pendidikan

Rabu, 17 Agustus 2016 – 13:44 WIB
Siswa SD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak pihak sekolah, siswa, guru, masyarakat, pemerintah,dan pemda untuk melakukan kerja nyata dalam pelayanan pendidikan di Indonesia guna menghadapi persaingan global. 

Pernyataan tersebut disampaikan berkaitan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

BACA JUGA: Fatal! Lambang Sila Pancasila Tertukar

“Ayo, kerja nyata untuk isi kemerdekaaan, untuk memenangkan persaingan global,” ujarnya saat memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, di pelataran Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (17/8).

Menteri Muhadjir mengatakan dunia pendidikan perlu untuk memastikan para anak Indonesia berketrampilan di abad 21. Sehingga, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan. 

BACA JUGA: Ingat, Pelajar SMP dan SMA Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Pertama, bekali anak Indonesia dengan pendidikan karakter, agar bisa beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam. 

Pendidikan karakter, menurutnya, mencakup keluarga, dan masyarakat. Sekolah, sebagai tempat anak untuk menghabiskan waktu dan guru sebagai panutan di sekolah. 

BACA JUGA: Distribusi KIP Tidak Beres, Kemendikbud Peringatkan Perusahaan Jasa Pengiriman

“Mari, kita jadikan sekolah sebagai rumah kedua dan sebagai taman belajar yang menarik,” ujar Menteri Muhadjir. 

Kemudian, di lingkungan keluarga, nilai-nilai kasih sayang harus ditumbuhkan, dan anak-anak perlu mendapat karakter sosial anak di sekolah. 

“Pendidikan karakter meniscayakan sinergi yang harmonis antara orang tua dan sekolah,” jelasnya. 

Kedua, perkecil kesenjangan layanan pendidikan dengan meningkatkan akses layanan pendidikan yang bermutu bagi keluarga kurang mampu. 

“Kesenjangan layanan pendidikan harus diperkecil. Ayo, semua sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat memastikan semua anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” jelasnya. 

KIP merupakan bantuan layanan pendidikan yang diberikan kepada anak dari keluarga kurang mampu yang berusia 6 s.d 21 tahun. Tujuannya, memberikan kesempatan bagi anak kurang mampu melanjutkan pendidikan paling sedikit 12 tahun. 

Ketiga, pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dan bermutu dengan kebutuhan kerja. Lulusan sekolah penting untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk dapat memasuki dan memenangkan persaingan global. 

Saat bersamaan, sebanyak 327 anugerah Satya Lencana bagi pegawai Kemendikbud dengan masa tugas mulai dari 10 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun disematkan Mendikbud. 

Pada HUT Republik Indonesia ke-71 tahun ini, Presiden memberikan 731 Satya Lancana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 17,4 Juta KIP Belum Diserahkan ke Siswa, Penyebabnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler