jpnn.com - WONOSOBO - Para guru di Wonosobo, Jawa Tengah mengeluhkan maraknya sinetron tak bermutu yang ditayangkan stasiun televisi swasta. Parahnya, sinetron-sinetron yang tak mendidik itu justru ditayangkan pada jam saat anak-anak usia sekolah harusnya belajar.
Para guru mengeluhkan hal itu saat berdialog dengan perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan di Wonosobo, Jumat (15/4). Mereka meminta agar pemerintah menyetop penayangan sinetron tak bermutu yang dipenuhi adegan di luar akal sehat.
BACA JUGA: Ribuan Peserta ISMOC Bersaing ke Jakarta
“Sinetron yang tidak mendidik sebaiknya disetop saja penayangannya karena berpotensi merusak karakter anak-anak kita,” pinta salah seorang guru dari SD Negeri Tegalombo seperti dikutip Radar Kedu.
Menanggapi hal itu, Edi Suwardi selaku Kasubdit Internalisasi Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud berjanji akan menyampaikannya ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Sebab, yang berwenang soal itu memang KPI.
BACA JUGA: Waduh! 16 Tahun, Jumlah Guru Honorer Meningkat 860 Persen
“Ranah perizinan konten televisi memang ada di KPI Pusat. Namun kami juga selalu berusaha berkoordinasi agar televisi tidak sembarangan menayangkan acara, khususnya yang kami nilai tak memiliki unsur edukasi,” katanya.
Untuk menangkal efek negatif acara televisi, Edi mengatakan bahwa pihaknya tengah gencar menguatkan karakter anak Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan persemaian budaya. “Kami membawa misi mengenalkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada generasi muda,” tuturnya.(ali/isk/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Biayai Sertifikasi Setengah Juta Guru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjuangan Pelajar dari Fakfak Ikut Seleksi ISMOC di Ambon
Redaktur : Tim Redaksi