jpnn.com - JAKARTA - Pakar pendidikan Indra Charismiadji prihatin dengan timpangnya jumlah siswa dengan guru. Dari catatannya, pertumbuhan jumlah siswa dari periode 1999 hingga 2015 hanya 17 persen kenaikan. Sedangkan pertumbuhan jumlah guru PNS dalam periode yang sama sebesar 25 persen.
"Yang mencengangkan, jumlah guru honorer selama 16 tahun (1999 sampai 2015) mengalami peningkatan 860 persen," kata Indra, Sabtu (16/4).
BACA JUGA: Pemerintah Biayai Sertifikasi Setengah Juta Guru
Besarnya peningkatan jumlah guru honorer, menurut Indra disebabkan adanya bawaan dari kepala daerah.
"Semuanya menuntut PNS dan akan menjadi beban APBN bukan APBN. Kalau anggaran pendidikan di APBD masih sedikit harusnya daerah yang menggaji guru honorer dan jangan mengandalkan pusat saja," tuturnya.
BACA JUGA: Perjuangan Pelajar dari Fakfak Ikut Seleksi ISMOC di Ambon
Dia menambahkan, penyelesaian guru honorer K2 harus menjadi tanggung jawab pemda lantaran yang merekrut daerah juga. "Kalau mau, bayarlah guru honorer ini dengan dana APBD. Jangan berharap ke pusat terus," tandas Indra. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Besok, Ribuan Pelajar Ikuti Seleksi Serentak ISMOC
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Pengaduan UN Turun Drastis
Redaktur : Tim Redaksi