Para Hafiz Tunanetra Itu Dijamu Imam Masjidilharam

Sabtu, 18 Februari 2017 – 06:00 WIB
Ustaz Zacky Mirza dan Imam Masjidilharam. Foto: Instagram

jpnn.com - jpnn.com - Rombongan umrah para juara penghafal (hafiz) Alquran Cilik Indonesia 2016 RCTI yang dipimpin ustaz kondang Zacky Mirza akhirnya tiba Mekah.

Di antara anak-anak itu adalah hafiz cilik Alquran tunanetra hasil seleksi penyelenggara ibadah haji umrah AliaGo dan Ar-Rayyan.

BACA JUGA: Keluarga Korban Crane Maut Tagih Janji Raja Saudi

Saat tiba, mereka bahkan dijamu Imam Masjidilharam Syeikh Muhammad Bin Nashr Al Khuzaim, wakil Imam Besar As-Sudais di Kantor Pusat Urusan Dua Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi, Kamis (16/2) waktu setempat.

Ustaz Zacky yang berangkat bersama rombongan dan diva pop Rossa itu, mengaku sangat bahagia dan bangga bisa bertemu langsung dengan imam masjid dengan pahala terbesar di dunia itu.

BACA JUGA: Selfie di Depan Kabah Diperdebatkan, Dianggap Ganggu Jamaah Lain

“Bertahun-tahun saya mimpi, dari 1998 sampai sekarang saya mondar-mandir umrah dan haji, baru ini mendapat kesempatan emas bertemu dan ngobrol panjang dengan Imam Masjidil Haram,” ujar Ustaz Zacky.

Menurut Zacky, dalam jamuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Syeikh Muhammad Bin Nashr Al Khuzaim sangat bangga Indonesia punya banyak hafiz cilik.

Apa lagi hafiz-hafiz tunanetra yang bahkan hafal hingga 30 juz.

“Syeikh Muhammad sangat bangga. Secara pribadi berterima kasih ada pihak seperti AliaGo dan Ar-Rayyan yang mau memfasilitasi mereka berkunjung ke Baitullah,” kata Zacky menirukan Syeikh Muhammad.

Selain memberikan jamuan khas Arab Saudi, Syeikh Muhammad pun memberikan tanda mata berupa replika pintu Kakbah dan buku-buku Sejarah Masjidilharam pada rombongan.

“Selain buku, saya juga diberikan secara khusus sebuah tasbih dan minyak wangi oleh beliau,” ungkap Zacky antusias.

Di tengah kebahagiaannya, Zacky menambahkan, umrah dan haji tidak selamanya harus berorientasi pada bisnis.

“Ada kalanya kita perlu secara ikhlas memberikan kesempatan untuk mereka yang sangat layak tapi tidak mampu secara finansial untuk menatap dan berdiri langsung di depan Kabah, agar bisa berada di depan Kakbah,” pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler