Para Pebulutangkis Junior Dijaga Ketat, Makan Diawasi

Jumat, 05 Juli 2013 – 22:27 WIB
KINABALU - Perhatian esktra diberikan jajaran pelatih dan manajemen pada para pebulutangkis yang berlaga di Kejuaraan Junior Asia 2013. Manajer Timnas, Chafids Yusuf mengatakan, pihaknya terus mengawasi kondisi anak asuhnya. Salah satunya ialah mengenai pola makan.

Maklum. Dengan status sebagai pebulutangkis junior, mereka belum memiliki banyak pengalaman untuk menjaga kondisi ketika berlaga di even besar seperti Kejuaraan Asia. Hal tersebut terasa lebih sulit dibandingkan ketika mengawal para pebulutangkis senior.

“Persiapan itu sangatlah penting. Selain latihan, pemain juga harus jaga kondisi tubuh, jangan sampai sakit, jaga makanan. Jika ada yang sakit harus berhati-hati minum obat, tidak boleh sembarangan. Tim sudah menyiapkan obat-obatan sendiri. Jadi jika ada apa-apa segera beri tahu pelatih,” tambah Imam Tohari, pelatih tunggal putra saat dimintai komentar, Jumat (5/7).

Selain itu, jajaran pelatih dan manajemen juga terus menekankan semangat para pebulutangkis agar menjalani latihan dengan serius. Sebab, persaingan bakal sangat ketat. Di nomor beregu, Indonesia akan ditantang tuan rumah Malaysia, Singapura dan Kazhakstan.

Dalam latihan perdana hari ini, para pebulutangkis junior Indonesia harus berpeluh keringat selama kurang lebih dua jam. Mereka berlatih di Likas Indoor Stadium, Dewan Serbaguna, Kota Kinabalu.

“Latihan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kenali situasi lapangan. Jadi saat bertanding sudah terbiasa dan tidak ada problem lagi dengan suasana lapangan. Semua pemain harus serius, tidak boleh bercanda, ” ujar Chafids. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamerun Dilarang Tampil di Ajang Sepakbola Internasional

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler